Market Update

IHSG Diprediksi Menguat Terbatas, Ini Katalis Positifnya

Jakarta – Pilarmas Investindo Sekuritas melihat indeks harga saham gabungan (IHSG) secara teknikal hari ini (22/12) akan berpotensi mengalami penguatan terbatas dengan level support 7.200 dan level resistance 7.237.

“Berdasarkan analisa teknikal, kami melihat IHSG berpotensi menguat terbatas dengan support dan resistance di level 7.200 – 7.237,” tulis manajemen dalam market review di Jakarta, 22 Desember 2023.

Pilarmas melihat sentimen positif yang akan memengaruhi IHSG adalah terkait dengan Bank Indonesia (BI) yang mempertahankan tingkat suku bunga acuannya di level 6 persen menjelang akhir tahun 2023.

Baca juga: BNI Sekuritas Proyeksi IHSG Bisa Tembus 8.400 di 2024, Ini Sentimen Pendorongnya

“Tentunya keputusan tersebut sebagai upaya dalam menjaga ketidakpastian global sehingga ini akan memperkuat nilai tukar rupiah,” imbuhnya.

Menurutnya, pasar menilai keputusan tersebut tidak terlepas dari tekanan eksternal yang mulai mereda pasca keputusan Bank Sentral Amerika Serikat (AS) The Federal Reserve (The Fed) untuk menahan suku bunga acuan. 

Keputusan tersebut tentunya sebagai upaya BI agar tetap konsisten dengan fokus kebijakan moneter yang pro-stability yaitu untuk penguatan stabilisasi nilai tukar Rupiah serta langkah pre-emptive dan forward looking untuk memastikan inflasi tetap terkendali dalam sasaran 2,5±1 persen pada tahun 2024.

Di sisi lain, dengan mempertahankan tingkat suku bunga acuannya, harapan kebijakan makroprudensial dan sistem pembayaran tetap pro-growth guna mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. 

Lalu, kebijakan makroprudensial yang longgar akan terus ditempuh untuk mendorong kredit ataupun pembiayaan perbankan kepada dunia usaha dan rumah tangga. 

Baca juga: MAMI: Pemilu 2024 Bawa Dampak Positif Untuk Pertumbuhan Ekonomi dan Pasar Saham RI

Adapun, akselerasi digitalisasi sistem pembayaran juga terus didorong untuk meningkatkan volume transaksi dan memperluas inklusi ekonomi keuangan digital, termasuk digitalisasi transaksi keuangan pemerintah pusat dan daerah.

Sebagai informasi, hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI pada 20-21 Desember 2023 memutuskan untuk mempertahankan B – Rate sebesar 6,00 persen suku bunga Deposit Facility sebesar 5,25 persen, dan suku bunga Lending Facility sebesar 6,75 persen. (*)

Editor: Rezkiana Nisaputra

Khoirifa Argisa Putri

Recent Posts

Banyak Fitur dan Program Khusus, BYOND by BSI Raih Respons Positif Pasar

Jakarta – Super App terbaru dari PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI), yaitu BYOND by… Read More

16 hours ago

Pekan Kedua November, Aliran Modal Asing Keluar Indonesia Sentuh Rp7,42 Triliun

Jakarta – Bank Indonesia (BI) melaporkan aliran modal asing keluar (capital outflow) dari Indonesia pada pekan kedua… Read More

19 hours ago

IHSG Sepekan Turun 1,73 Persen, Kapitalisasi Pasar Bursa jadi Rp12.063

Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) melaporkan bahwa data perdagangan saham pada pekan 11… Read More

20 hours ago

Top! Baru Setahun, Allianz Syariah Sudah jadi Market Leader

Jakarta – Kinerja PT Asuransi Allianz Life Syariah Indonesia atau Allianz Syariah tetap moncer di… Read More

24 hours ago

BPR Syariah BDS Serahkan Cash Waqf Linked Deposit Rp111 Juta ke Warga Yogyakarta

Jakarta - PT BPR Syariah BDS berkomitmen untuk memberikan pelbagai dampak positif bagi nasabahnya di Yogyakarta dan… Read More

1 day ago

Antusiasme Mahasiswa Udayana Sambut Gelaran Literasi Keuangan Infobank

Denpasar--Infobank Digital kembali menggelar kegiatan literasi keuangan. Infobank Financial & Digital Literacy Road Show 2024… Read More

2 days ago