Market Update

IHSG Diprediksi Melemah Lagi, Ini Pemicunya

Jakarta – Pilarmas Investindo Sekuritas melihat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) secara teknikal hari ini (17/7) akan berpotensi mengalami pelemahan terbatas dengan level support 7.175 dan level resistance 7.280.

“Berdasarkan analisa teknikal, kami melihat IHSG berpotensi melemah dengan support dan resistance di level 7.175-7.280. Potensi penguatan, mungkin akan ada,” tulis manajemen dalam market review di Jakarta, 17 Juli 2024.

Pilarmas melihat, sentimen yang akan memengaruhi IHSG hari ini antara lain adalah data penjual ritel di Amerika Serikat atau Retail Sales Advance secara bulanan mengalami penurunan dari sebelumnya 0,3 persen menjadi 0 persen.

Baca juga: Cegah Investasi Bodong, OJK Siapkan Aturan untuk Influencer Saham

Hal ini tentunya memberikan sebuah kepercayaan yang lebih besar kepada pelaku pasar dan investor bahwa penurunan tingkat suku bunga untuk pertama kalinya akan semakin mungkin terjadi.

Di mana, probabilitas penurunan tingkat suku bunga saat ini tercatat sebesar 103,5 persen pada bulan September dan 90 persen pada bulan December. 

Adapun, dari domestik, berdasarkan Laporan Realisasi Semester I dan Prognosis Semester II, Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan bahwa realisasi Pendapatan Sumber Daya Alam Migas pada semester I 2024 mencapai Rp55.509,7 miliar atau 50,4 persen dari target APBN 2024, turun sebesar 7,6 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya.

Baca juga: Begini Proyeksi Kinerja Saham Sektor Perbankan, Bakal Makin Cuan?

Hal ini dikarenakan penurunan lifting, baik minyak bumi maupun gas bumi, dengan rata-rata lifting minyak bumi hingga semester I-2024 adalah sebesar 561 ribu barel per hari (rbph) atau lebih rendah dibanding periode yang sama tahun 2023 sebesar 605 rbph. 

“Kami melihat fenomena penurunan ini selain disebabkan oleh kurangnya investasi dalam 15 tahun terakhir dan hanya memanfaatkan lapangan mature,” imbuhnya.

Oleh karena itu, diperlukan investasi yang besar atau eksplorasi yang masif, penyederhanaan regulasi, dan kepastian hukum untuk investasi agar dapat meningkatkan produksi migas. (*)

Editor: Galih Pratama

Khoirifa Argisa Putri

Recent Posts

BNI Sumbang Rp77 Triliun ke Penerimaan Negara dalam 5 Tahun

Jakarta - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI mencatatkan kontribusi terhadap penerimaan negara… Read More

4 hours ago

BI Gratiskan Biaya MDR QRIS untuk Transaksi hingga Rp500 Ribu, Ini Respons AstraPay

Jakarta - PT Astra Digital Arta (AstraPay) merespons kebijakan anyar Bank Indonesia (BI) terkait biaya Merchant Discount… Read More

4 hours ago

AstraPay Bidik 16,5 Juta Pengguna di 2025, Begini Strateginya

Jakarta - Aplikasi pembayaran digital dari grup Astra, PT Astra Digital Arta (AstraPay) membidik penambahan total pengguna… Read More

5 hours ago

Askrindo Dukung Gerakan Anak Sehat Indonesia di Labuan Bajo

Labuan Bajo – PT Askrindo sebagai anggota holding BUMN Asuransi, Penjaminan dan Investasi Indonesia Financial… Read More

5 hours ago

Presiden Prabowo Dianugerahi Tanda Kehormatan Tertinggi El Sol del Perú, Ini Maknanya

Jakarta - Presiden Prabowo Subianto memperoleh tanda kehormatan tertinggi, yakni “Grand Cross of the Order… Read More

6 hours ago

RUPS PLN Rombak Pengurus, Berikut Direksi dan Komisaris Terbarunya

Jakarta – PT PLN (Persero) telah melakukan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), pada Kamis (14/11).… Read More

7 hours ago