Jakarta – MNC Sekuritas melihat pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) secara teknikal pada hari ini (22/11) berpeluang kembali terkoreksi ke rentang level 6.885 hingga 6.915.
“Selama IHSG tidak menguat di atas 7.011 sebagai resistance terdekatnya, maka posisi IHSG saat ini sedang berada di awal wave iv dari wave (iii). Hal ini berarti, pergerakan IHSG akan rawan terkoreksi untuk menguji 6.885-6.915 sekaligus untuk menutup gap,” tulis manajemen dalam risetnya di Jakarta, 21 November 2023.
Baca juga: Muamalat Mau Listing di BEI, Bagaimana Nasib Kepemilikan Saham BPKH?
Hal tersebut dipicu oleh IHSG yang ditutup melemah 0,47 persen ke level 6.962, dan turut disertai dengan munculnya volume penjualan, di mana untuk level support 6.887-6.760 dan level resistance 7.020-7.040.
Adapun, MNC Sekuritas juga merekomendasikan beberapa saham untuk hari ini, diantaranya adalah PT Astra Otoparts Tbk (AUTO), PT Bank Tabungan Negara Tbk (Persero) (BBTN), PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA), dan PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL).
AUTO – Buy on Weakness
AUTO bergerak flat ke 2,730 dan masih didominasi oleh volume pembelian, penguatan AUTO mampu berada di atas MA20. Selama masih mampu berada di atas 2,510 sebagai stoplossnya, maka posisi AUTO saat ini diperkirakan sedang berada di awal wave [iii] dari wave 5.
Buy on Weakness: 2.650-2.700
Target Price: 2.870, 3.110
Stoploss: below 2.510
BBTN – Buy on Weakness
BBTN terkoreksi 1,95 persen ke 1.260 dan masih didominasi oleh volume penjualan. Saat ini, posisi BBTN diperkirakan sedang berada pada bagian dari wave (ii) dari wave [c], sehingga BBTN masih rawan melanjutkan koreksinya dan dapat dimanfaatkan untuk BoW.
Buy on Weakness: 1.215-1.240
Target Price: 1.305, 1.330
Stoploss: below 1.200
Baca juga: Jelang Pemilu 2024, Bos BEI Optimistis Pasar Modal Bakal Bergerak Positif
ERAA – Spec Buy
ERAA menguat 2,94 persen ke 350 dan disertai dengan adanya peningkatan volume pembelian. Selama ERAA masih mampu bergerak di atas 326 sebagai stoplossnya, maka posisi ERAA diperkirakan sedang berada pada bagian dari wave [iv] dari wave C.
Spec Buy: 336-344
Target Price: 356, 374
Stoploss: below 326
MTEL – Buy on Weakness
MTEL menguat 1,47 persen ke 690 dan masih didominasi oleh volume pembelian, penguatannya pun mampu berada di atas MA60 dan MA200. Namun demikian, kami perkirakan posisi MTEL saat ini masih berada pada bagian dari wave [ii], sehingga apabila MTEL belum mampu break 715 sebagai resistancenya, maka MTEL masih rawan bergerak terkoreksi.
Buy on Weakness: 645-670
Target Price: 715, 735
Stoploss: below 600. (*)
Editor: Rezkiana Nisaputra
Jakarta - Masyarakat perlu bersiap menghadapi kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen pada 2025. Salah… Read More
Jakarta - Kementerian Ekonomi Kreatif/Badan Ekonomi Kreatif (Kemenkraf/Bekraf) memproyeksikan tiga tren ekonomi kreatif pada 2025. … Read More
Jakarta - Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengungkapkan bahwa sejumlah barang dan jasa, seperti… Read More
Jakarta - Pemimpin tertinggi Gereja Katolik Sedunia Paus Fransiskus kembali mengecam serangan militer Israel di jalur… Read More
Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik dibukan naik 0,98 persen ke level 7.052,02… Read More
Jakarta – Pengamat Pasar Uang, Ariston Tjendra, mengungkapkan bahwa kebijakan pemerintah terkait kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN)… Read More