IHSG Diprediksi Bergerak Mixed, Ini Sentimennya

IHSG Diprediksi Bergerak Mixed, Ini Sentimennya

Jakarta – Ajaib Sekuritas memprediksi indeks harga saham gabungan (IHSG) secara teknikal akan bergerak mixed dalam rentang 6.975 hingga 7.040 pada hari ini (28/11). 

“Pada perdagangan Senin (27/11), IHSG ditutup naik 0,05 persen atau 3,74 poin di level 7.013. Hari ini IHSG diprediksi bergerak mixed dalam range 6.975-7.040,” ucap Financial Expert Ajaib Sekuritas, Ratih Mustikoningsih dalam IHSG Daily Analysis di Jakarta, 28 November 2023.

Baca juga: Berkat Jurus Ini, BEI Laporkan Investor Pasar Modal Tembus 11,9 juta

Berdasarkan hal itu, Ratih melihat sentimen yang memengaruhi pergerakan IHSG hari ini antara lain adalah Bank Indonesia (BI) mencatat jumlah uang beredar dalam arti luas (M2) pada Oktober 2023 tumbuh 3,4 persen yoy menjadi Rp8.505,4 triliun, setelah pada bulan sebelumnya tumbuh 6 persen yoy. 

“Pertumbuhan M2 ditopang oleh solidnya penyaluran kredit yang tumbuh 8,7 persen tercatat sama dari bulan sebelumnya. Meskipun tingkat suku bunga berada di puncak, permintaan kredit terakselerasi akibat insentif fiskal untuk mendorong sektor properti dan konsumsi,” imbuhnya.

Di sisi lain, hingga Oktober 2023, APBN tercatat defisit Rp0,7 triliun atau 0,003 persen dari PDB, dengan keseimbangan primer sebesar Rp365,4 triliun, lalu pendapatan negara mencapai 90,9 persen dari target APBN tahun 2023 sebesar Rp2.240,1 triliun, di mana realisasi belanja negara mencapai Rp2.240,8 triliun atau 73,2 persen dari target tahun 2023.

Baca juga: Jelang Pemilu 2024, Bos BEI Optimistis Pasar Modal Bakal Bergerak Positif

Adapun, dari mancanegara, penjualan rumah baru tipe single-family di Amerika Serikat (AS) pada Oktober 2023 terkoreksi 5,6 persen yoy menjadi 679 ribu unit, sedangkan pada periode yang sama tahun 2022 tercatat 719 ribu unit. Performa yang menurun tersebut sejalan dengan tingkat suku bunga The Fed tertinggi dalam dua dekade terakhir. 

Sedangkan dari Asia, produksi industri manufaktur Singapura naik 7,4 persen yoy pada Oktober 2023, pertumbuhan positif tersebut merupakan yang pertama sejak mengalami kontraksi dalam satu tahun terakhir, sementara secara bulanan, aktivitas manufaktur juga tumbuh 9,8 persen mom. (*)

Editor: Galih Pratama

Related Posts

News Update

Top News