IHSG Diprediksi Bergerak Mixed Cenderung Melemah, Cermati Sentimen Berikut

IHSG Diprediksi Bergerak Mixed Cenderung Melemah, Cermati Sentimen Berikut

Jakarta – Ajaib Sekuritas memprediksi indeks harga saham gabungan (IHSG) akan bergerak mixed cenderung melemah dalam rentang 6.900 hingga 6.960 pada hari ini (16/10).

“Pada perdagangan Jumat (13/10), IHSG ditutup turun 0,12 persen atau minus 8,37 poin di level 6.926,78. IHSG diprediksi bergerak mixed dalam range 6.900-6.960,” ucap Financial Expert Ajaib Sekuritas, Ratih Mustikoningsih dalam IHSG Daily Analysis di Jakarta, 16 Oktober 2023.

Dirinya melihat, bahwa sentimen yang memengaruhi pergerakan IHSG hari ini, terkait dengan tahun politik 2024, di mana pelaku pasar mencermati kandidat yang akan menjadi calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) yang saat ini sedang memasuki periode pendaftaran pada 10-25 Oktober 2023.

“Sementara, Menteri Keuangan Sri Mulyani menyatakan anggaran pemilu untuk tahun 2024 sebesar Rp37,4 triliun, sebelumnya pada 2022 dan 2023 anggaran pemilu telah tersalurkan masing-masing sebesar Rp3,1 triliun dan Rp30 triliun,” imbuhnya.

Di samping itu, Bank Indonesia (BI) juga telah melaporkan Kinerja Lapangan Usaha (LU) Industri Pengolahan pada kuartal III-2023 sebesar 52,93 persen atau meningkat dari kuartal sebelumnya sebesar 52,39 persen, meski begitu volume produksi, persediaan barang jadi dan jumlah pesanan mengalami akselerasi.

Adapun dari mancanegara, output industri di Kawasan Eropa periode Agustus 2023 meningkat 0,6 persen mom, lebih baik dari Juli 2023 yang terkoreksi sebesar 1,3 persen mom, di mana produksi bahan tahan lama dan non tahan lama meningkat di tengah turunya produksi energi, secara tahunan, aktivitas industri terkoreksi 5,1 persen, penurunan paling tajam selama kontraksi dalam enam bulan beruntun.

Sedangkan Asia, China mencatat surplus neraca dagang periode September 2023 sebesar USD77,71 miliar, naik dari posisi surplus bulan sebelumnya sebesar USD68,36 miliar, lalu ekspor juga mengalami koreksi 6,2 persen yoy, sejalan dengan impor yang juga turun 6,2 persen yoy. (*)

Editor: Galih Pratama

Related Posts

News Update

Top News