IHSG Diprediksi Bergerak di Rentang 6.830-6.885, Cek Rekomendasi Sahamnya

IHSG Diprediksi Bergerak di Rentang 6.830-6.885, Cek Rekomendasi Sahamnya

Jakarta – Ajaib Sekuritas memprediksi indeks harga saham gabungan (IHSG) akan bergerak mixed dalam rentang 6.830 hingga 6.885 pada hari ini (21/7).

“Pada perdagangan Kamis (20/7) IHSG ditutup menguat sebesar 0,5% atau 33,99 poin di level 6.864,19. IHSG diprediksi bergerak mixed dalam range 6.830–6.885,” ucap Financial Expert Ajaib Sekuritas, Ratih Mustikoningsih, dalam IHSG Daily Analysis di Jakarta, 20 Juli 2023.

Sentimen dalam negeri terlihat dari BPS yang melaporkan nilai impor Indonesia turun sebesar 18,35% dari tahun sebelumnya menjadi USD17,15 miliar pada Juni 2023, hal tersebut adalah keempat kalinya penurunan impor di tahun 2023, terkait dengan pelemahan nilai tukar rupiah.

“Selama semester I-2023, pembelian impor turun 6,42% dari periode yang sama tahun 2022. Sementara itu, Bank Dunia menilai Logistic Performance Index (LPI) Indonesia pada 2023 menempati urutan 63, turun dari posisi di tahun 2018 pada peringkat 45,” imbuhnya.

Sedangkan dari mancanegara, jumlah orang di Amerika Serikat (AS) yang mengajukan tunjangan pengangguran atau initial jobless claim per tanggal 15 Juli 2023 turun sebesar sembilan ribu menjadi 228 ribu dari minggu sebelumnya 237 ribu terendah dalam dua bulan terakhir, dan di bawah ekspektasi pasar sebesar 242 ribu.

Dari sisi Asia, investasi asing yang secara langsung masuk ke China turun 2,7% dari tahun sebelumnya menjadi CNY703,65 miliar atau setara USD98 miliar pada semester I-2023.

Sementara itu, neraca perdagangan Jepang tercatat surplus sebesar JPY43,05 miliar pada Juni 2023, lebih baik dari defisit JPY1.374,99 miliar pada periode yang sama tahun 2022, hal itu adalah surplus perdagangan pertama setelah defisit dalam 22 bulan beruntun.

Baca juga: Fundamental Solid, Saham GTS International (GTSI) Masuk Rekomendasi Beli

Adapun, Ajaib Sekuritas merekomendasikan beberapa saham untuk perdagangan hari ini, diantaranya INCO, DMAS, dan MAPI.

INCO
Buy: 6.550
TP: 6.750
Stop loss: < 6.425

Posisi saat ini INCO bergerak uptrend dengan penguatan. Aktivitas market maker menunjukkan indikasi big accumulation dengan market interest middle to overbought mengarah ke atas.

INCO melaporkan bahwa perseroan telah memproduksi 16.922 metrik ton nikel dalam matte pada kuartal II-2023, lebih tinggi 35% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, dimana pada kuartal II-2022 produksi nikel matte INCO mencapai 12.567 metrik ton.

DMAS
Buy: 170
TP: 176
Stop loss: < 168

Posisi saat ini sideways cenderung menguat. Dari sisi aktifitas market maker netral dengan market interest membentuk middle to overbought yang mengarah ke atas.

Marketing sales DMAS sepanjang pertengahan tahun 2023 masih mencatatkan performa yang sangat positif di level Rp1 triliun dan in line dengan target di full year 2023 sebesar Rp1,8 triliun. Selain itu, DMAS juga akan fokus mengembangkan lahan seluas 300 ha khusus untuk data center mengingat segmen ini menjadi penyumbang utama penjualan lahan pada tahun lalu.

MAPI
Buy: 1.985
TP: 2.050
Stop loss: < 1.945

MAPI secara major trend bergerak strong bullish di atas MA-5, MA-20, dan MA-100. Stochastic oscillator bergerak naik dan MACD line mengarah ke atas.

MAPI diproyeksikan mencetak pertumbuhan pendapatan yang melonjak seiring dengan solidnya daya beli masyarakat di tengah angka inflasi domestik yang terjaga. MAPI juga terus melakukan ekspansi dengan menargetkan pembukaan gerai baru sebanyak 700 gerai dengan alokasi capex sebesar Rp2 triliun di tahun 2023. Pertumbuhan gerai baru yang masif tersebut berpotensi meningkatkan pendapatan perseroan. (*)

Editor: Rezkiana Nisaputra

Related Posts

News Update

Top News