Ilustrasi Bursa Efek Indonesia. (Foto: Erman Subekti)
Jakarta – Phintraco Sekuritas melihat pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari ini (7/7) secara teknikal diperkirakan masih akan bergerak dalam rentang level 6.800-7.000.
“IHSG diperkirakan masih akan bergerak konsolidasi dalam kisaran 6.800-7.000,” tulis Research Team Phintraco Sekuritas, Ratna Lim dalam risetnya di Jakarta, 7 Juli 2025.
Ia melihat, pekan ini fokus perhatian pasar akan mengarah pada perkembangan kesepakatan dagang antara Amerika Serikat (AS) dengan para mitra dagangnya. Diketahui Presiden AS Donald Trump mulai mengirimkan surat kepada 12 negara mengenai besaran tarif yang akan mereka hadapi.
“Investor juga akan mencermati FOMC minutes untuk mencari kejelasan lebih lanjut mengenai arah kebijakan moneter The Fed tahun ini. Earning season kuartal II 2025 akan dimulai pada pekan ini,” imbuhnya.
Baca juga: Begini Gerak Saham Indeks INFOBANK15 di Tengah Pelemahan IHSG
Sementara dari domestik, pekan ini akan dirilis data cadangan devisa, penjualan motor dan mobil, consumer confidence dan retail sales.
Selain itu, delegasi Indonesia dijadwalkan akan menandatangani MoU dengan AS pada 7 Juli 2025. Indonesia menawarkan komitmen untuk melakukan pembelian produk AS dalam jangka panjang senilai USD34 miliar.
Angka tersebut di atas defisit neraca perdagangan AS terhadap Indonesia sebesar USD19 miliar. Pembelian tersebut termasuk pembelian energi senilai USD15,5 miliar.
Baca juga: Jelang Merger, Adira Finance dan Mandala Finance Umumkan Rencana Buyback Saham
Sementara, pada perdagangan hari ini, Phintraco Sekuritas juga merekomendasikan beberapa saham yang berpotensi cuan, di antaranya adalah PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA), dan PT Samudera Indonesia Tbk (SMDR).
Ada juga PT Remala Abadi Tbk (DATA), PP London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP) dan PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI). (*)
Editor: Galih Pratama
Poin Penting Komdigi ajukan delisting delapan aplikasi yang diduga menyalahgunakan data nasabah pembiayaan kendaraan bermotor… Read More
Poin Penting IPCM bagikan dividen interim tahun buku 2025 sebesar Rp4,40 per saham atau total… Read More
Poin Penting TKD hingga November 2025 terealisasi Rp795,6 triliun atau 91,5 persen dari pagu APBN,… Read More
Poin Penting RUPSLB GPSO menyetujui perubahan susunan direksi dan dewan komisaris, termasuk pengunduran diri empat… Read More
Poin Penting RUPSLB Bank Mandiri pada 19 Desember 2025 resmi mengangkat Zulkifli Zaini sebagai Komisaris… Read More
Poin Penting RUPSLB Bank Mandiri (BMRI) 19 Desember 2025 memutuskan perombakan jajaran dewan komisaris, sementara… Read More