Jakarta – Pada pembukaan perdagangan pagi ini pukul 9:00 WIB (5/12) indeks harga saham gabungan (IHSG) berbalik dibuka pada zona merah ke level 7092,20 atau melemah 0,02 persen dari level 7093,05 pada perdagangan hari ini.
Berdasarkan statistik RTI Business pada perdagangan hari ini, sebanyak 542 juta saham diperdagangkan, dengan frekuensi perpindahan tangan sebanyak 23 ribu kali, serta total nilai transaksi tercatat mencapai Rp282 miliar.
Kemudian, tercatat terdapat 96 saham terkoreksi, sebanyak 150 saham menguat dan sebanyak 270 saham tetap tidak berubah.
Sebelumnya, Head of Retail Research Analyst BNI Sekuritas, Fanny Suherman melihat bahwa IHSG secara teknikal hari ini berpotensi sideways di range 7.040-7.140.
“Dengan level support IHSG berada di 7.040-7.060 dan level resistance IHSG berada di 7.100-7.140,” ucap Fanny dalam risetnya di Jakarta, 5 Desember 2023.
Pada perdagangan kemarin (4/12) indeks Dow Jones Industrial Average ditutup melemah sebesar 0,11 persen, begitu juga dengan S&P 500 yang turun sebesar 0,54 persen, sementara indeks Nasdaq turut terkoreksi sebesar 0,84 persen, di mana Bitcoin dan emas mengalami kenaikan.
Bitcoin melampaui level USD41,000, mencapai rekor tertinggi dalam 19 bulan, sementara emas mencapai level intraday nominal tertinggi sepanjang masa.
Saham Marathon Digital dan Riot Platforms naik masing-masing naik lebih dari 8 persen dan 9 persen seiring dengan kenaikan bitcoin. Di sisi lain Alaska Air Group turun sebesar 14,5 persen setelah menyetujui untuk mengakuisisi pesaingnya, Hawaiian Airlines, senilai USD1,9 miliar.
Sedangkan bursa di kawasan regional Asia Pasifik mencatat pergerakan yang variatif pada perdagangan kemarin di antara bursa yang mengalami penurunan cukup signifikan adalah Hang Seng dan Nikkei, sementara bursa Australia dan BEI menguat.
Adapun, Korea Selatan melaporkan cadangan devisa sebesar USD417,08 miliar per November 2023. Hari ini Reserve Bank of Australia (RBA) akan mengumumkan suku bunga yang diperkirakan tetap di level 4,35 persen. (*)