Jakarta – Pada pembukaan perdagangan pagi ini pukul 9.00 WIB (21/11), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka melemah 0,07 persen ke level 7.175,00 dari dibuka pada level 7.180,26.
Berdasarkan statistik RTI Business pada perdagangan IHSG hari ini, sebanyak 251,20 juta saham diperdagangkan, dengan frekuensi perpindahan tangan sebanyak 23 ribu kali, serta total nilai transaksi mencapai Rp257,06 miliar.
Kemudian, tercatat terdapat 88 saham terkoreksi, sebanyak 144 saham menguat dan sebanyak 240 saham tetap tidak berubah.
Sebelumnya, Financial Expert Ajaib Sekuritas, Ratih Mustikoningsih, melihat IHSG secara teknikal pada hari ini diprediksi akan bergerak melemah dalam rentang level 7.120 hingga 7.230.
Baca juga: IHSG Berpeluang Melemah Terbatas, Sentimen Ini jadi Penggeraknya
“Pada perdagangan Rabu (20/11), IHSG ditutup terkoreksi 0,21 persen atau minus 15,38 poin ke level 7.180. IHSG hari ini (21/11) diprediksi bergerak melemah dalam range 7.120-7.230,” ucap Ratih dalam risetnya di Jakarta, 21 November 2024.
Ratih menyoroti pergerakan IHSG yang kembali terkoreksi sejalan dengan kembali terdepresiasinya nilai tukar rupiah. Rupiah JISDOR kembali melemah ke level Rp15.858 per dolar AS atau terdepresiasi 4,3 persen sejak awal Oktober 2024 (20/11).
Akibat kekhawatiran nilai tukar rupiah yang kembali melemah Bank Indonesia (BI) pada RDG November 2024 kembali menahan suku bunga di level 6 persen dengan Suku bunga Deposit Facility sebesar 5,25 persen, dan suku bunga Lending Facility sebesar 6,75 persen.
Keputusan tersebut direspons negatif oleh pelaku pasar. Pasalnya, iklim suku bunga tinggi yang berkepanjangan berdampak pada penurunan daya beli, kenaikan beban bunga pinjaman hingga melambatnya pertumbuhan ekonomi.
Baca juga: Investasi Jumbo, Sugiman Halim Tambah Kepemilikan Saham BOAT jadi 10,51 Persen
Adapun dari mancanegara, Bursa Wall Street ditutup bervariasi dan cenderung terbatas. Pelaku pasar melakukan aksi profit taking pada saham Nvidia setelah perusahaan tersebut merilis kinerja keuangan.
Diketahui, pada kuartal III 2024 Nvidia berhasil meraih total pendapatan USD35,1 miliar atau tumbuh 17 persen qoq dan 94 persen yoy. Sebagian besar pendapatan berasal dari segmen Data Center sebesar USD30,8 miliar. Sementara, laba per saham tercatat USD0,78 per saham atau naik 16 persen qoq dan 111 persen yoy.
Sementara, Bank Sentral China (PBOC) kembali menetapkan suku bunga pinjaman utama (LPR) di level yang sama pada November 2024. Suku bunga tenor 1 dan 5 tahun masing-masing tetap sebesar 3,1 persen dan 3,6 persen, kebijakan tersebut bertujuan untuk mendorong konsumsi dan sektor properti. (*)
Editor: Galih Pratama