Jakarta – Pada pembukaan perdagangan pagi ini pukul 9:00 WIB (3/10) indeks harga saham gabungan (IHSG) berhasil dibuka naik ke level 7.569,24 atau menguat tipis 0,08 persen dari level 7.563,26.
Berdasarkan statistik RTI Business pada perdagangan hari ini, sebanyak 303,99 juta saham diperdagangkan, dengan frekuensi perpindahan tangan sebanyak 18 ribu kali, serta total nilai transaksi tercatat mencapai Rp272,75 miliar.
Kemudian, tercatat terdapat 71 saham terkoreksi, sebanyak 151 saham menguat dan sebanyak 259 saham tetap tidak berubah.
Baca juga: IHSG Berpotensi Menguat Terbatas, Berikut Sentimen Pendorongnya
Sebelumnya, Head of Research Retail BNI Sekuritas, Fanny Suherman mengatakan bahwa hari ini IHSG berpotensi sideways cenderung menguat sedikit efek dari teknikal rebound.
“Dengan level support IHSG 7.470-7.520 dan level resistance IHSG 7.650-7.700,” ucap Fanny dalam risetnya di Jakarta, Kamis, 3 Oktober 2024.
Pada perdagangan kemarin (2/10) indeks-indeks Wall Street ditutup naik tipis, meski terbebani oleh meningkatnya ketegangan di Timur Tengah, dengan indeks S&P 500 naik tipis 0,01 persen menjadi 5.709,54, Nasdaq Composite menguat 0,08 persen ke 17.925,12, dan Dow Jones Industrial Average meningkat 0,09 persen ke 42.196,52.
Sementara itu, bursa saham Asia merosot pada perdagangan kemarin, mengikuti penurunan signifikan Wall Street setelah serangan rudal balistik Iran ke Israel memicu kekhawatiran akan konflik regional yang lebih luas. Dengan Indeks Nikkei Jepang turun 2,2 persen, KOSPI Korea Selatan melemah 1,2 persen, dan ASX 200 Australia menurun 0,1 persen.
Baca juga: 453 Saham Merah, IHSG Ditutup Anjlok ke Level 7.563
Sedangkan, Hang Seng Hong Kong melesat 6,20 persen, Straits Times Singapura naik 0,25 persen, dan KLCI Malaysia turun 1,03 persen.
Adapun Pasar China daratan tutup untuk liburan Golden Week yang berlangsung selama sepekan, serta perdagangan di Taiwan dihentikan karena terjadinya angin topan. (*)
Editor: Yulian Saputra