Jakarta–Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka naik 0,13% atau 5,80 poin ke level 4.518,98 pada perdagangan Jumat, 15 Januari 2016. Sementara Indeks saham unggulan, LQ45 naik 1,65 poin atau 0,21% ke posisi 788,06.
Penguatan ini beriringan dengan bursa AS semalam yang ditutup menguat, didorong oleh kenaikan harga minyak dunia, komentar The Fed serta laporan kinerja JP Morgan Chase yang tercatat diatas ekspektasi pasar.
Dari pasar Asia Pasifik, pagi ini beberapa indeks tercatat menguat. Sementara itu dari pasar komoditas hari ini minyak dan emas ditransaksikan melemah setelah mengalami penguatan di perdagangan kemarin.
Dari pasar dalam negeri, di tengah minimnya katalis penggerak dan kenaikan yang terjadi selama dua hari berturut turut, IHSG kemarin ditutup melemah. Pergerakan intraday sempat mencatat IHSG menyentuh level terendahnya tahun ini dipicu oleh kejadian teror di kawasan Thamrin, Jakarta.
“Namun demikian, indek kembali mengalami permbalikan dan ditutup melemah -0.53%. Kami perkirakan indeks berpotensi ditutup menguat tipis. Keputusan BI untuk lebih mendorong pertumbuhan ekonomi dibandingkan stabilisasi nilai tukar Rupiah (berbeda dengan tahun lalu) akan memberikan sentimen positif pada pasar.
Dampak Bom Jakarta kami lihat telah priced in pada transaksi perdagangan kemarin.Pasar kini tengah menanti rilisnya data export, import dan trade balance yang dijadwalkan akan terbit pada 15/1/16, setelah terbitnya data BI rate yang sesuai dengan harapan sebagian pelaku pasar (turun 25bp ke 7.25%),” jelas Tim Riset Samuel Sekuritas Indonesia. (*) Dwitya Putra