Poin Penting
- IHSG dibuka menguat 0,17 persen ke level 8.106,69 dengan 289 saham naik, 95 turun, dan 220 stagnan; total transaksi mencapai Rp276,55 miliar.
- Ajaib Sekuritas memprediksi IHSG akan rebound di kisaran 8.000–8.200, didorong potensi teknikal meski investor asing tercatat outflow Rp1,37 triliun.
- Sentimen positif global dan rebalancing indeks LQ45 turut memengaruhi pasar, dengan masuknya saham BUMI, DSSA, EMTK, HEAL, dan NCKL menggantikan ARTO, BRIS, JSMR, MAPA, dan SMRA.
Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali mampu dibuka hijau pada level 8.106,69 dari posisi 8.092,62 atau menguat 0,17 persen pada pembukaan perdagangan pagi ini pukul 9.00 WIB (29/10).
Berdasarkan statistik RTI Business pada perdagangan pasar saham hari ini, sebanyak 624,02 juta saham diperdagangkan, dengan frekuensi perpindahan tangan sebanyak 43 ribu kali, serta total nilai transaksi mencapai Rp276,55 miliar.
Kemudian, tercatat terdapat 95 saham terkoreksi, 289 saham menguat, dan 220 saham tetap tidak berubah.
Sebelumnya, Financial Expert Ajaib Sekuritas, Ratih Mustikoningsih, melihat IHSG secara teknikal pada hari ini diprediksi akan bergerak rebound pada rentang 8.000-8.200.
Baca juga: IHSG Berpotensi Menguji Level 8.000, Cek Saham MYOR, EMTK hingga MBMA
“Pada perdagangan kemarin, Selasa (28/10) IHSG ditutup turun 0,30 persen atau minus 24,52 poin ke level 8.092. IHSG hari ini (29/10) diprediksi rebound dalam kisaran 8.000-8.200,” ucap Ratih dalam risetnya di Jakarta, 29 Oktober 2025.
Ia melihat pergerakan IHSG hari ini bakal dipengaruhi oleh sentimen dari dalam negeri. Salah satunya adalah IHSG yang kembali terkoreksi pada dua hari beruntun, dengan investor asing tercatat outflow di seluruh pasar ekuitas senilai Rp1,37 triliun (28/10).
Melemahnya IHSG kemarin senada dengan pergerakan bursa di Asia Pasifik. Pelaku pasar mencermati rebalancing mayor indeks, misalnya indeks LQ45 yang akan efektif pada 3 November 2025. Terdapat konstituen baru, antara lain BUMI, DSSA, EMTK, HEAL, dan NCKL. Sementara itu, saham yang keluar dari indeks LQ45 adalah ARTO, BRIS, JSMR, MAPA, dan SMRA.
Baca juga: MSCI Pertimbangkan Data KSEI untuk Hitung Free Float Saham Indonesia
Adapun dari mancanegara, Bursa Wall Street kompak menguat Indeks Nasdaq naik 0,80 persen dan S&P 500 meningkat 0,23 persen (28/10).
Presiden Trump tengah berdiskusi dengan Jepang untuk menyusun kerja sama logam tanah jarang dalam mengatasi ketergantungan dengan Tiongkok.
Melihat hal itu, pelaku pasar merespons positif pertemuan PM Jepang, Sanae Takaichi dengan Trump terkait kerja sama strategis, meliputi pertahanan, keamanan, hingga ekonomi dan investasi. (*)
Editor: Galih Pratama










