Pekerja berada di depan layar yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta. (Foto: Erman Subekti)
Jakarta – Pada pembukaan perdagangan pagi ini pukul 9.00 WIB (6/2) Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka pada zona hijau ke level 7.031,05. Namun, langsung berbalik turun 0,16 persen pada level 7.013,24.
Berdasarkan statistik RTI Business pada perdagangan IHSG hari ini, sebanyak 265,31 juta saham diperdagangkan, dengan frekuensi perpindahan tangan sebanyak 22 ribu kali, serta total nilai transaksi tercatat mencapai Rp338,31 miliar.
Kemudian, tercatat terdapat 71 saham terkoreksi, sebanyak 179 saham menguat dan sebanyak 231 saham tetap tidak berubah.
Baca juga: IHSG Diprediksi Bergerak di Level 6.950-7.159, Ini Sentimennya
Sebelumnya, Retail Research CGS International Sekuritas Indonesia, memproyeksikan IHSG hari ini secara teknikal diprediksi akan bergerak variatif cenderung menguat.
“IHSG diprediksi akan bergerak bervariasi cenderung menguat dengan kisaran support 6.915-6.970 dan resistance 7.080-7.130,” ucap Manajemen CGS dalam risetnya di Jakarta, 6 Februari 2025.
Baca juga: Begini Gerak Saham Bank Mandiri Usai Rilis Kinerja Keuangan 2024
Manajemen CGS melihat, dengan meningkatnya harga komoditas mineral logam dan kembali menguatnya indeks di Bursa Wall Street, sering meredanya kekhawatiran investor terhadap perang dagang yang diprediksi akan menjadi sentimen positif pasar.
Adapun, dengan kembali adanya aksi jual investor asing, terhadap saham perbankan berpeluang menjadi katalis negatif untuk IHSG. (*)
Editor: Galih Pratama
Poin Penting IHSG menguat 1,46 persen ke 8.632,76, mendorong kapitalisasi pasar BEI naik 1,39 persen… Read More
Poin Penting OJK dan Polda Kalimantan Utara menuntaskan penyidikan dugaan tindak pidana perbankan di Bank… Read More
Poin Penting IHSG naik 1,46 persen ke level 8.632,76, diikuti kenaikan kapitalisasi pasar 1,39 persen… Read More
Poin Penting NII BTN melonjak 44,49 persen yoy menjadi Rp12,61 triliun pada kuartal III 2025,… Read More
Poin Penting LPS membuka peluang percepatan implementasi Program Penjaminan Polis (PPP) dari mandat 2028 menjadi… Read More
Berlakunya Program Penjaminan Polis (PPP) yang telah menjadi mandat ke LPS sesuai UU No. 4… Read More