Jakarta – Pada pembukaan perdagangan pagi ini pukul 9.00 WIB (26/6) Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali dibuka naik ke level 6.904,31 atau menguat 0,31 persen dari level 6.882,70.
Berdasarkan statistik RTI Business pada perdagangan IHSG hari ini, sebanyak 620,93 juta saham diperdagangkan, dengan frekuensi perpindahan tangan sebanyak 13 ribu kali, serta total nilai transaksi mencapai Rp211,35 miliar.
Kemudian, tercatat terdapat 80 saham terkoreksi, sebanyak 148 saham menguat dan sebanyak 210 saham tetap tidak berubah.
Baca juga: Pasar Saham Masih Lesu, Mirae Asset Ungkap Penyebabnya
Sebelumnya, Financial Expert Ajaib Sekuritas, Ratih Mustikoningsih, melihat IHSG secara teknikal pada hari ini diprediksi akan mengalami pengutan terbatas dalam rentang level 6.825 hingga 6.940.
“Pada perdagangan Selasa (25/6), IHSG ditutup turun 0,09 persen atau minus 6,46 poin di level 6.882. IHSG hari ini (26/6) diprediksi menguat terbatas dalam range 6.825-6.940,” ucap Ratih dalam risetnya di Jakarta, 26 Juni 2024.
Ratih menyebut, IHSG mengalami koreksi terbatas, namun rebound di akhir perdagangan karena nilai tukar rupiah yang kembali terapresiasi, di mana Rupiah JISDOR pada 25 Juni 2024 berada di level Rp16.379 per dolar AS.
Baca juga: Jual Saham Suryacipta Swadaya ke PBL, SSIA Bakal Kantongi Rp2,8 Triliun
Selanjutnya, sentimen yang akan pengaruhi IHSG adalah investor asing mencatatkan net buy di pasar negosiasi senilai Rp8,1 triliun pada saham PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN).
“Aksi tersebut membuat secara keseluruhan arus investor asing mengalami outflow terbatas secara year to date (ytd) sebesar Rp308,4 miliar di seluruh pasar ekuitas domestik,” imbuhnya.
Adapun, dari sisi pertumbuhan ekonomi syariah domestik terus bertumbuh seiring dengan akselerasi sistem pembayaran syariah, tercermin dari pertumbuhan pembiayaan syariah pada Mei 2024 tercatat 14,07 persen year on year (yoy), lebih tinggi dibandingkan pembiayaan konvensional sebesar 12,15 persen yoy. (*)
Editor: Galih Pratama