Jakarta – Pada pembukaan perdagangan pagi ini pukul 9.00 WIB (24/1) Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali dibuka pada zona hijau ke level 7.256,47 atau menguat 0,33 persen dari level 7.232,64.
Berdasarkan statistik RTI Business pada perdagangan IHSG hari ini, sebanyak 227,92 juta saham diperdagangkan, dengan frekuensi perpindahan tangan sebanyak 19 ribu kali, serta total nilai transaksi tercatat mencapai Rp330,12 miliar.
Kemudian, tercatat terdapat 84 saham terkoreksi, sebanyak 161 saham menguat dan 238 saham tetap tidak berubah.
Baca juga: IHSG Diprediksi Menguat, Saham BBRI, BRIS, ICBP, dan TPIA Masuk Radar Cuan
Sebelumnya, Panin Sekuritas, memproyeksikan IHSG hari ini secara teknikal masih berpeluang untuk melanjutkan pelemahannya menuju support terdekat pada MA20 dan MA50 di 7.145-7.214.
“Kamis kemarin IHSG ditutup di zona merah setelah menghadapi uji resistance 7.302-7.386, dengan kondisi high price tepat pada upper channel di 7.325. Stochastic death cross di sekitar overbought, maka ada kemungkinan hari ini IHSG berisiko melemah menuju support terdekat,” ucap Manajemen Panin Sekuritas dalam risetnya di Jakarta, 24 Januari 2025.
Pada perdagangan kemarin (23/1) IHSG berbalik melemah ke level 7.232,64 atau turun 0,34 persen dari dibuka pada level 7.257,11.
Baca juga: BNI AM dan PEFINDO Perkuat Literasi Investasi Melalui Edukasi Indeks Saham
Panin Sekuritas juga melihat IHSG akan bergerak cenderung volatile yang dipicu oleh, data di global yang cukup positif terutama pernyataan Donald Trump.
Sentimen lainnya berasal dari Bursa Asia yang positif seiring data inflasi di Jepang dan keputusan BoJ pagi ini.
Namun, perlu dicermati juga sentimen dari tarif dagang, yield obligasi US 10Y terjadi kenaikan, outflow asing secara ytd tercatat Rp3 triliun, hingga rupiah yang terjadi sedikit pelemahan akan menjadi pemberat pasar hari ini. (*)
Editor: Galih Pratama