Poin Penting
- IHSG dibuka flat di zona hijau pada level 8.647,02 dengan nilai transaksi Rp705,78 miliar dan 219 saham menguat.
- CGS memproyeksikan IHSG cenderung menguat dengan support 8.478–8.562 dan resistance 8.730–8.815, didukung sentimen Wall Street dan net buy asing.
- Sentimen positif komoditas global menopang pasar, meski pelemahan rupiah masih menjadi katalis negatif.
Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali dibuka flat di zona hijau pada awal perdagangan hari ini, Selasa (23/12/2025). Pada pukul 09.00 WIB, IHSG berada di level 8.647,02, naik tipis dari posisi sebelumnya di 8.645,84.
Berdasarkan statistik RTI Business pada perdagangan hari ini, sebanyak 1,13 miliar saham diperdagangkan, dengan frekuensi perpindahan tangan sebanyak 127 ribu kali. Adapun total nilai transaksi tercatat sebesar Rp705,78 miliar.
Kemudian, tercatat terdapat 144 saham terkoreksi, sebanyak 219 saham menguat dan sebanyak 250 saham tetap tidak berubah.
Baca juga: IHSG Masih Rawan Koreksi, 4 Saham Ini Direkomendasikan
Sebelumnya, Retail Research CGS International Sekuritas Indonesia memproyeksikan IHSG hari ini secara teknikal diperkirakan akan bergerak variatif cenderung menguat.
“IHSG sendiri hari ini diprediksi akan bergerak bervariasi cenderung menguat pada kisaran support 8.478-8.562 dan resistance 8.730-8.815,” ujar Manajemen CGS dalam risetnya di Jakarta, Selasa, 23 Desember 2025.
Lebih lanjut, manajemen CGS menilai kenaikan mayoritas indeks Wall Street serta aliran net buy asing yang besar ke IHSG pada perdagangan Senin (22/12) berpotensi menjadi katalis positif bagi pasar domestik.
Baca juga: IHSG Kembali Ditutup Menguat ke Level 8.645, Saham BUMI-MREI Kuasai Top Gainers
Selain itu, penguatan mayoritas harga komoditas global juga dinilai dapat menambah sentimen positif. Namun demikian, tren pelemahan rupiah terhadap dolar AS masih menjadi faktor yang membayangi pasar sebagai katalis negatif.
Rekomendasi Saham Pilihan
Untuk perdagangan hari ini, CGS International Sekuritas merekomendasikan sejumlah saham, antara lain PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), PT Indika Energy Tbk (INDY), dan PT Archi Indonesia Tbk (ARCI).
Selain itu, tiga saham lain yang direkomendasikan adalah PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS), PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT), serta PT Timah Tbk (TINS). (*)
Editor: Yulian Saputra










