Market Update

IHSG Dibuka Flat Cenderung Melemah ke Level 7.210, Turun Tipis 0,02 Persen

Jakarta – Pada pembukaan perdagangan pagi ini pukul 9:00 WIB (8/8) Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka flat cenderung melemah ke level 7.210,98 atau turun tipis 0,02 persen dari level 7.211,99. 

Berdasarkan statistik RTI Business pada perdagangan hari ini, sebanyak 437,52 juta saham diperdagangkan, dengan frekuensi perpindahan tangan sebanyak 17 ribu kali, serta total nilai transaksi mencapai Rp199,14 miliar. 

Kemudian, tercatat terdapat 78 saham terkoreksi, sebanyak 119 saham menguat dan sebanyak 257 saham tetap tidak berubah.

Baca juga : IHSG Diprediksi Berbalik Melemah, Cek 4 Rekomendasi Saham Berikut

Sebelumnya, Financial Expert Ajaib Sekuritas, Ratih Mustikoningsih, melihat IHSG secara teknikal pada hari ini diprediksi akan bergerak melemah dalam rentang level 7.170 hingga 7.260. 

“Pada perdagangan Rabu (7/8), IHSG ditutup naik 1,16 persen atau plus 82,91 poin di level 7.212. IHSG hari ini (8/8) diprediksi bergerak melemah dalam range 7.170-7.260,” ucap Ratih dalam risetnya di Jakarta, 8 Agustus 2024.

IHSG kembali terapresiasi dalam dua hari beruntun, hal itu sejalan dengan inflow investor asing di pasar ekuitas domestik sebesar Rp341 miliar.

Baca juga : Lanjut Menguat, IHSG Ditutup Naik 1,16 Persen ke Level 7.212

Inflow asing yang perlahan masuk kembali, tercermin dari beli bersih secara year to date (ytd) sebesar USD42 miliar sejalan dengan ekspektasi pelaku pasar terhadap pemangkasan suku bunga The Fed. 

Sementara, Bank Indonesia (BI) melaporkan Cadangan Devisa (Cadev) sebesar USD145,4 miliar pada Juli 2024. Perolehan tersebut lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya sebesar USD140,2 miliar. Naiknya Cadev diakibatkan oleh penerbitan sukuk global pemerintah, serta penerimaan pajak dan jasa.

Adapun dari mancanegara, ketiga indeks utama bursa Wall Street kembali dilanda aksi profit taking. Pelaku pasar menantikan pidato Jerome Powell di acara simposium ekonomi Jackson Hole pekan depan. 

Pelaku pasar mencermati aset yang lebih rendah risiko, tercermin dari lelang obligasi AS pekan ini menarik permintaan yang lebih kuat diikuti ekspektasi pemangkasan suku bunga The Fed dalam waktu dekat. (*)

Editor : Galih Pratama

Khoirifa Argisa Putri

Recent Posts

Hashim Djojohadikusumo Raih Penghargaan ‘Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability’

Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More

13 hours ago

Dua Saham Bank Ini Patut Dilirik Investor pada 2026

Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More

13 hours ago

Hashim Soroti Pentingnya Edukasi Publik Terkait Perubahan Iklim

Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More

14 hours ago

OJK Sederhanakan Aturan Pergadaian, Ini Poin-poinnya

Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More

15 hours ago

40 Perusahaan & 10 Tokoh Raih Penghargaan Investing on Climate Editors’ Choice Award 2025

Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More

15 hours ago

Jelang Akhir Pekan, IHSG Berbalik Ditutup Melemah 0,09 Persen ke Level 8.632

Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,09% ke level 8.632 pada 5 Desember 2025, meski beberapa… Read More

16 hours ago