IHSG Dibuka di Zona Hijau, Naik 0,42%

IHSG Dibuka di Zona Hijau, Naik 0,42%

Jakarta – Pada pembukaan perdagangan pagi ini pukul 9.00 WIB (10/7), indeks harga saham gabungan (IHSG) kembali dibuka pada zona hijau ke level 6744,75 atau menguat 0,42% dari dibuka pada level 6716,45 pada perdagangan hari ini.

Berdasarkan statistik RTI Business pada perdagangan hari ini, sebanyak 335 juta saham diperdagangkan, dengan frekuensi perpindahan tangan sebanyak 22 ribu kali, serta total nilai transaksi tercatat mencapai Rp150 miliar.

Kemudian, tercatat terdapat 86 saham terkoreksi, sebanyak 185 saham menguat dan sebanyak 270 saham tetap tidak berubah.

Sebelumnya, BN Sekuritas melihat IHSG secara teknikal closing di level 6.716, di atas 5 day Moving Average (6.714), trend bearish, indikator MACD bearish, stochastic overbought, candle one black crow.

Kemudian, investor asing mencatatkan Net Foreign Buy sebesar Rp38,39 miliar. Sehingga dalam sepekan, tercatat Net Foreign Buy sebesar Rp593,83 miliar dan Net Foreign Buy Rp16,82 triliun secara ytd.

“Level resistance berada 6.739/6.752 dengan support 6.711/6.661,” ujar Retail Research Analyst BNI Sekuritas, Maxi Liesyaputra dalam risetnya di Jakarta, 10 Juli 2023.

Baca juga: Awal Pekan, Harga Emas Antam Stagnan di Level Rp1.059.000 per Gram

Pada perdagangan Jumat lalu (7/7) hampir seluruh bursa regional Asia Pasifik terkoreksi, diantara yang mencatat penurunan cukup signifikan adalah Nikkei 1,17% dan S&P/ASX 200 melemah 1,69%. Kemudian, data ketenagakerjaan AS tercatat di atas ekspektasi dengan ADP employment change mencapai 497.000 pada Juni 2023, lebih tinggi dibandingkan perkiraan.

Di sisi lain, Indonesia melaporkan cadangan devisa sejumlah USD137,5 miliar pada Juni 2023 dan China menyampaikan cadangan devisa sebesar USD3,19 triliun pada bulan yang sama.

Sedangkan, pada indeks Dow Jones Industrial Average ditutup melemah sebesar 0,55%, begitu juga dengan S&P 500 yang turun sebesar 0,29%, sementara indeks Nasdaq turut terkoreksi sebesar 0,13%.

Adapun, investor berjuang untuk mengatasi kekhawatiran bahwa Federal Reserve mungkin akan mulai menaikkan suku bunga lagi pada akhir bulan ini. Non-farm payrolls naik 209.000 pada Juni 2023, di bawah perkiraan. Pada bulan yang sama tingkat pengangguran sebesar 3,6%, sesuai ekspektasi, turun dibandingkan Mei 2023. (*)

Editor: Galih Pratama

Related Posts

News Update

Top News