Ilustrasi Bursa Efek Indonesia. (Foto: Erman Subekti)
Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari ini, 3 September 2025 masih mampu ditutup naik ke posisi 7.885,86 atau menguat 1,08 persen dari level 7.801,58.
Berdasarkan statistik RTI Business, tercatat sebanyak 275 saham terkoreksi, 400 saham menguat, dan 126 saham tetap tidak berubah.
Sebanyak 37,89 miliar saham diperdagangkan dengan 2,16 juta kali frekuensi perpindahan tangan, serta total nilai transaksi tembus Rp18,29 triliun.
Lalu, seluruh indeks dalam negeri turut mengalami pergerakan yang menguat. Rinciannya, IDX30 naik 0,76 persen menjadi 414,24, Sri-Kehati meningkat 1,09 persen menjadi 372,70, LQ45 menguat 0,69 persen menjadi 798,70, dan JII naik 0,42 persen menjadi 526,69.
Baca juga: Jahja Setiaatmadja Borong 62.500 Saham BBCA, Rogoh Kocek Segini
Kemudian, mayoritas sektor juga mengalami penguatan. Ini tercermin dari sektor energi yang meningkat 2,49 persen, sektor industrial naik 1,90 persen, sektor kesehatan menguat 1,45 persen, sektor siklikal meningkat 1,27 persen, dan sektor non-siklikal naik 1,02 persen.
Selanjutnya, sektor transportasi menguat 0,89 persen, sektor keuangan meningkat 0,85 persen, sektor teknologi naik 0,52 persen, dan sektor bahan baku menguat 0,34 persen.
Sedangkan, dua sektor sisanya melemah, dengan sektor properti turun 0,99 persen dan sektor infrastruktur merosot 0,46 persen.
Baca juga: Redam Outflow Asing, Saham-saham Big Caps Butuh Sentimen Baru dari Pemerintah
Sederet saham top gainers di antaranya adalah PT Indika Energy Tbk (INDY), PT Hartadinata Abadi Tbk (HRTA), dan PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON).
Sedangkan saham top losers adalah PT Bali Towerindo Sentra Tbk (BALI), PT Menthobi Karyatama Raya Tbk (MKTR), dan PT Bank Victoria International Tbk (BVIC).
Adapun, tiga saham teratas yang paling sering diperdagangkan, yaitu PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), dan PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA). (*)
Editor: Galih Pratama
Poin Penting Komdigi ajukan delisting delapan aplikasi yang diduga menyalahgunakan data nasabah pembiayaan kendaraan bermotor… Read More
Poin Penting IPCM bagikan dividen interim tahun buku 2025 sebesar Rp4,40 per saham atau total… Read More
Poin Penting TKD hingga November 2025 terealisasi Rp795,6 triliun atau 91,5 persen dari pagu APBN,… Read More
Poin Penting RUPSLB GPSO menyetujui perubahan susunan direksi dan dewan komisaris, termasuk pengunduran diri empat… Read More
Poin Penting RUPSLB Bank Mandiri pada 19 Desember 2025 resmi mengangkat Zulkifli Zaini sebagai Komisaris… Read More
Poin Penting RUPSLB Bank Mandiri (BMRI) 19 Desember 2025 memutuskan perombakan jajaran dewan komisaris, sementara… Read More