Ilustrasi: Pergerakan harga saham. (Foto: Istimewa)
Jakarta – CGS International Sekuritas Indonesia melihat pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) secara teknikal hari ini (13/2) berpotensi akan bergerak variatif cenderung menguat.
“IHSG diprediksi akan bergerak bervariasi cenderung menguat dengan kisaran support 6.515-6.580 dan resistance 6.715-6.780,” tulis manajemen CGS dalam risetnya di Jakarta, 13 Februari 2025.
Manajemen CGS menjelaskan bahwa, terkoreksinya mayoritas indeks Wall Street pasca dirilisnya data inflasi Januari diprediksi akan menjadi sentimen negatif di pasar.
Baca juga: Buyback Saham BRI Bukan karena Koreksi IHSG, Ini Penjelasannya
Di mana, indeks bursa saham Wall Street mayoritas melemah, dengan indeks Dow Jones turun 0,50 persen ke posisi 44.368,56, sementara S&P 500 mencatat pelemahan 0,27 persen ke level 6.051,97.
Sementara itu, dengan semakin banyaknya laporan keuangan emiten yang dirilis dan naiknya harga beberapa komoditas, serta posisi IHSG yang sudah jenuh jual berpotensi menjadi katalis positif untuk pasar saham Indonesia.
Baca juga: BRI dan BNI Kompak Buyback Saham, Bank Mandiri Siap Menyusul?
CGS International Sekuritas juga merekomendasikan beberapa saham untuk hari ini, di antaranya adalah PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO), PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI).
Kemudian tiga saham lain yang direkomendasikan, PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS), PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), dan PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF). (*)
Editor: Galih Pratama
Poin Penting IHSG menguat 1,46 persen ke 8.632,76, mendorong kapitalisasi pasar BEI naik 1,39 persen… Read More
Poin Penting OJK dan Polda Kalimantan Utara menuntaskan penyidikan dugaan tindak pidana perbankan di Bank… Read More
Poin Penting IHSG naik 1,46 persen ke level 8.632,76, diikuti kenaikan kapitalisasi pasar 1,39 persen… Read More
Poin Penting NII BTN melonjak 44,49 persen yoy menjadi Rp12,61 triliun pada kuartal III 2025,… Read More
Poin Penting LPS membuka peluang percepatan implementasi Program Penjaminan Polis (PPP) dari mandat 2028 menjadi… Read More
Berlakunya Program Penjaminan Polis (PPP) yang telah menjadi mandat ke LPS sesuai UU No. 4… Read More