Pegerakan pasar saham. (Foto: istimewa)
Jakarta – MNC Sekuritas melihat pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) secara teknikal pada hari ini (17/11) berpeluang menguat ke rentang level 7.007 hingga 7.050, selama masih mampu berada di atas 6.760 sebagai support krusialnya.
“Diperkirakan, IHSG akan menutup gap terlebih dahulu yang berada pada rentang 6.887-6.906, selama IHSG masih mampu berada di atas 6.760 sebagai support krusialnya, maka IHSG berpeluang menguat kembali ke 7.007-7.050,” tulis manajemen dalam risetnya di Jakarta, 17 November 2023.
Hal tersebut dipicu oleh IHSG yang ditutup terkoreksi ke level 6.958 dan masih didominasi oleh volume pembelian. Sehingga, koreksi IHSG pun akan cenderung terbatas dan berpeluang menguat kembali.
Baca juga: Investor Pasar Modal Tumbuh 13,76 Persen, Masih Didominasi Milenial dan Gen Z
Adapun, MNC Sekuritas juga merekomendasikan beberapa saham untuk hari ini, di antaranya adalah PT Astra International Tbk (ASII), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT H.M. Sampoerna Tbk (HMSP), dan PT Vale Indonesia Tbk (INCO).
ASII – Buy on Weakness
ASII menguat 1,3 persen ke 5.825 dan masih didominasi oleh munculnya volume pembelian, pergerakan ASII pun mampu berada di atas MA20. Namun demikian, posisi ASII saat ini diperkirakan masih berada pada bagian dari wave v dari wave (c) dari wave [x], sehingga ASII masih rawan terkoreksi dan dapat dimanfaatkan untuk BoW.
Buy on Weakness: 5.475-5.575
Target Price: 6.050, 6.350
Stoploss: below 5.375
BBCA – Buy on Weakness
BBCA menguat 0,3 persen ke 9.075 dan masih didominasi oleh volume pembelian, penguatan BBCA pun masih mampu berada di atas MA60. Selama BBCA masih mampu berada di atas 8.825 sebagai stoplossnya, maka posisi BBCA saat ini sedang berada di awal wave (iii) dari wave [iii].
Buy on Weakness: 8.925-9.025
Target Price: 9.175, 9.275
Stoploss: below 8.825
HMSP – Buy on Weakness
HMSP terkoreksi 2 persen ke 975 dan didominasi oleh volume penjualan. Saat ini, posisi HMSP diperkirakan sedang berada di awal wave [ii] dari wave C, sehingga pergerakan HMSP akan rawan terkoreksi dan dapat dimanfaatkan untuk BoW.
Buy on Weakness: 900-965
Target Price: 1.035, 1.080
Stoploss: below 880
Baca juga: Mengenal Produk Investasi Non Saham di Pasar Modal Indonesia
INCO – Spec Buy
INCO menguat 3,3 persen ke 4.700 disertai dengan munculnya volume pembelian. Selama INCO masih mampu bergerak di atas 4.480 sebagai stoplossnya, maka posisi INCO saat ini diperkirakan sedang berada di awal dari wave 1, sehingga INCO masih berpeluang melanjutkan penguatannya.
Spec Buy: 4.610-4.660
Target Price: 5.000, 5.300
Stoploss: below 4.480. (*)
Editor: Galih Pratama
Poin Penting Laba BRK Syariah kuartal III-2025 naik 3,46 persen menjadi Rp218,20 miliar didorong pembiayaan… Read More
Poin Penting BCA menyiapkan uang tunai Rp42,1 triliun untuk Nataru 2025/2026 agar transaksi nasabah tetap… Read More
Poin Penting Aliran modal asing keluar pada minggu kedua Desember 2025 nonresiden tercatat jual neto… Read More
Poin Penting Pembiayaan Multiguna iB Hijrah Bank Muamalat tumbuh 41 persen secara tahunan (YOY) hingga… Read More
Poin Penting Daniel dan Richard Tsai jadi orang terkaya Taiwan dengan kekayaan USD13,9 miliar dari… Read More
Poin Penting Bank Mega dan Metro menggelar Season of Elegance Fashion Show yang menampilkan karya… Read More