News Update

IHSG Berpeluang Menguat

Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dinilai telah memasuki area jenuh jual, pasca terjadinya penurunan selama lebih dari sepekan. Sehingga pada perdagangan hari ini laju indeks berpotensi mengalami technical rebound.

“Kami melihat koreksi dan konsolidasi IHSG selema lebih dari sepekan, sejak menguji all time high di level 5.920, telah membawa indeks ke daerah deep oversold,” kata analis PT KGI Sekuritas Indonesia, Yuganur Wijanarko di Jakarta, Kamis, 7 September 2017.

Potensi terjadinya penurunanpun diperkirakan Yuganur akan melambat dan para pelaku pasar disarankan untuk mencermati adanya potensi technical rebound dalam kurun jangka waktu pendek.

Dengan demikian, jelas dia, adanya peluang pembalikan arah menguat pada laju IHSG di perdagangan hari ini patut direspons para pelaku pasar dengan mengakumulasi empat saham dengan ticker sebagai berikut ini:

1. BBTN dengan target trading di kisaran Rp3.280-Rp3.380.

Secara teknikal, pola perbaikan tren jangka pendek dan menengah pada emiten perbankan ini membuatnya menarik untuk diakumulasi, melihat kinerja ekspektasi earnings ke depan di 2017 ada pada skenario kenaikan menuju resisten psikologis di kisaran Rp3.280-Rp3.370.

2. TLKM dengan target trading di kisaran Rp4.790-Rp4.890.

Pola perbaikan momentum dalam tren jangka pendek dan menengah pada emiten berkapitalisasi besar ini dapat digunakan sebagai peluang trading mengikuti kontinuasi kenaikan berikutnya menuju resisten psikologis di kisaran Rp4.790-Rp4.890.

3. HRUM dengan target trading di kisaran Rp2.420-Rp2.670.

Harga minyak mentah dunia yang berada pada level terendah sejak sepuluh tahun terakhir dan valuasi sektor yang cukup murah, membuat emiten pertambangan ini menarik untuk diakumulasi secara jangka menengah pada kisaran Rp2.420-Rp2.670.

4. BKSL dengan target trading di kisaran Rp155-Rp165.

Pola perbaikan momentum dalam tren jangka pendek dan menengah pada emiten properti ini dapat digunakan sebagai peluang trading mengikuti kontinuasi kenaikan berikutnya menuju resisten psikologis di kisaran Rp155-Rp165. (*)

Dwitya Putra

Recent Posts

BCA Luncurkan Program Runvestasi

Direktur PT Bank Central Asia Tbk (BCA) Haryanto T. Budiman memberikan sambutan saat peluncuran program… Read More

13 mins ago

Per September 2024, Home Credit Membantu Distribusi Produk Asuransi ke 13 Juta Nasabah

Jakarta - Perusahaan pembiayaan PT Home Credit Indonesia (Home Credit) terus berupaya meningkatkan inklusi keuangan… Read More

8 hours ago

Berkat Hilirisasi Nikel, Ekonomi Desa Sekitar Pulau Obin Tumbuh 2 Kali Lipat

Jakarta - Hilirisasi nikel di Pulau Obi, Maluku Utara membuat ekonomi desa sekitar tumbuh dua… Read More

8 hours ago

Menkop Budi Arie Dukung Inkud Pererat Kerja Sama dengan Cina-Malaysia di Pertanian

Jakarta - Menteri Koperasi (Menkop) Budi Arie Setiadi mendukung langkah Induk Koperasi Unit Desa (Inkud)… Read More

8 hours ago

Ajak Nasabah Sehat Sambil Cuan, BCA Gelar Runvestasi

Jakarta - PT Bank Central Asia Tbk (BCA) untuk pertama kalinya menggelar kompetisi Runvestasi pada… Read More

9 hours ago

IHSG Ambles hingga Tembus Level 7.200, Ini Tanggapan BEI

Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) memberi tanggapan terkait penutupan Indeks Harga Saham Gabungan… Read More

9 hours ago