Jakarta – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada hari ini (9/11) berhasil ditutup pada zona hijau pada level 6838,23 atau menguat 0,50 persen dari dibuka pada level 6804,10 pada pembukaan perdagangan hari ini.
Kemudian, hampir seluruh sektor mengalami penguatan dengan dipimpin sektor infrastruktur yang menguat 7,50 persen, sektor keuangan menguat 0,50 persen, sektor energi menguat 0,36 persen, sektor siklikal menguat 0,21 persen.
Lalu, sektor transportasi menguat 0,19 persen, sektor industrial menguat 0,15 persen, dan sektor teknologi menguat 0,07 persen.
Baca juga: Pasar Modal Indonesia Masih Bergairah, Ini Buktinya
Sementara itu, sisa sektor lainnya mengalami pelemahan, di antaranya adalah sektor kesehatan melemah 0,32 persen, bahan baku melemah 0,24 persen, sektor properti menguat 0,08 persen, dan sektor non-siklikal melemah 0,04 persen.
Berdasarkan statistik RTI Business, tercatat sebanyak 286 saham terkoreksi, 253 saham menguat, dan 216 saham tetap tidak berubah. Sebanyak 15,19 miliar saham diperdagangkan dengan 1,13 juta kali frekuensi perpindahan tangan, serta total nilai transaksi mencapai Rp7,76 triliun.
Selanjutnya, seluruh indeks mengalami penguatan, dengan IDX30 menguat 0,11 persen menjadi 468,82, LQ45 menguat 0,14 persen menjadi 908,03, JII menguat 0,15 persen menjadi 515,54, dan SRI-KEHATI menguat 0,04 persen menjadi 420,61.
Baca juga: Kinerja Pasar Modal Domestik Loyo, Bos OJK Ungkap Penyebabnya
Sederet saham top gainers di antaranya adalah PT Victoria Insurance Tbk (VINS), PT Satria Mega Kencana Tbk (SOTS), dan PT Tripar Multivision Plus Tbk (RAAM). Sedangkan saham top losers adalah PT Kian Santang Muliatama Tbk (RGAS), PT Surya Permata Andalan Tbk (NATO), dan PT Nusantara Almazia Tbk (NZIA).
Adapun, tiga saham teratas yang paling sering diperdagangkan, yaitu PT Grahaprima Suksesmandiri Tbk (GTRA), PT Lovina Beach Brewery Tbk (STRK), dan PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN). (*)
Editor: Galih Pratama