IHSG Berbalik Ditutup Turun 0,13 Persen ke Level 8.649

IHSG Berbalik Ditutup Turun 0,13 Persen ke Level 8.649

Poin Penting

  • IHSG melemah tipis 0,13 persen dan ditutup di level 8.649,66 pada perdagangan 15 Desember 2025, dengan nilai transaksi Rp33,49 triliun.
  • Mayoritas indeks acuan menguat, seperti LQ45, IDX30, Sri-Kehati, dan JII, meski IHSG berada di zona merah.
  • Sektor energi menjadi penekan utama, sementara sektor kesehatan dan keuangan mencatat penguatan tertinggi.

Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Senin, 15 Desember 2025, berbalik ditutup melemah ke level 8.649,66 atau turun 0,13 persen dari level 8.660,49. 

Berdasarkan statistik RTI Business, tercatat 329 saham terkoreksi, 340 saham menguat, dan 132 saham tetap tidak berubah.

Sebanyak 58,48 miliar saham diperdagangkan dengan 3,59 juta kali frekuensi perpindahan tangan, serta total nilai transaksi Rp33,49 triliun.

Baca juga: IHSG Sesi I Kembali Ditutup Naik 0,57 Persen ke Posisi 8.709

Meski demikian, mayoritas indeks dalam negeri bergerak menguat, terlihat dari LQ45 naik 0,53 persen ke 852,87, IDX30 meningkat 1,36 persen menjadi 440,09, dan Sri-Kehati menguat 2,12 persen menjadi 384,32. Sedangkan, JII naik 2,08 persen menjadi 579,38.

Lalu, mayoritas sektor juga ditutup merah, antara lain, sektor energi turun 3,45 persen, sektor infrastruktur merosot 1,94 persen, sektor bahan baku melemah 1,40 persen, sektor teknologi turun 0,94 persen, sektor properti merosot 0,71 persen, dan sektor transportasi melemah 0,01 persen. 

Sedangkan, sektor sisanya menguat, dengan sektor kesehatan naik 3,50 persen, sektor keuangan meningkat 2,20 persen, sektor non-siklikal menguat 0,50 persen, sektor industrial naik 0,56 persen, dan sektor siklikal meningkat 0,10 persen.

Baca juga: Saham Indeks INFOBANK15 Bergerak Variatif di Tengah Penguatan IHSG

Sederet saham top gainers di antaranya adalah PT Mitrabahtera Segara Sejati Tbk (MBSS), PT Bali Towerindo Sentra Tbk (BALI), dan PT Bank Neo Commerce Tbk (BBYB). Sedangkan saham top losers adalah PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG), PT Kawasan Industri Jababeka Tbk (KIJA), dan PT Mora Telematika Indonesia Tbk (MORA).

Adapun, tiga saham teratas yang paling sering diperdagangkan, yaitu PT Bumi Resources Tbk (BUMI), PT Sentul City Tbk (BKSL), dan PT Darma Henwa Tbk (DEWA). (*)

Editor: Yulian Saputra

Related Posts

News Update

Netizen +62