IHSG Berbalik Ditutup Merosot 1 Persen ke Level 7.616

IHSG Berbalik Ditutup Merosot 1 Persen ke Level 7.616

Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari ini (3/9) berakhir ditutup merosot ke level 7.616,52 atau melemah 1,01 persen dari level 7.694,53 pada pembukaan perdagangan tadi pagi.

Berdasarkan statistik RTI Business tercatat sebanyak 364 saham terkoreksi, 227 saham menguat, dan 203 saham tetap tidak berubah. Sebanyak 21,98 miliar saham diperdagangkan dengan 1,08 juta kali frekuensi perpindahan tangan, serta total nilai transaksi mencapai Rp10,58 triliun. 

Kemudian, seluruh indeks mengalami pergerakan yang melemah, dengan IDX30 turun 0,91 persen menjadi 478,23, LQ45 melemah 0,85 persen menjadi 942,28, Sri-Kehati turun 0,0,80 persen menjadi 423,56, dan JII turun 0,80 persen menjadi 517,94.

Baca juga: IHSG Cetak Rekor Baru, Ini 10 Saham yang Paling Cuan

Pelemahan tersebut juga diikuti oleh mayoritas sektor di antaranya adalah sektor teknologi melemah 3,04 persen, sektor siklikal turun sebesar 1,49 persen, sektor infrastruktur melemah 1,39 persen, sektor properti turun 0,85 persen, dan sektor energi turun 0,53 persen.

Serta, sektor bahan baku tergelincir 0,49 persen, sektor non-siklikal melemah 0,43 persen, sektor transportasi melemah 0,42 persen, sektor keuangan turun 0,32 persen, dan sektor industrial melemah 0,29 persen.

Sementara, hanya sektor kesehatan yang mengalami penguatan sebesar 0,36 persen, didukung oleh saham PT Metro Healthcare Indonesia Tbk (CARE) yang naik 11,90 persen.

Baca juga: Permudah Investor Pilih Saham Profit, BEI dan Infovesta Luncurkan IDX-Infovesta Multi-Factor 28

Sederet saham top gainers diantaranya adalah PT Inter-Delta Tbk (INTD), PT Mineral Sumberdaya Mandiri Tbk (AKSI), dan PT Pembangunan Graha Lestari Indah Tbk (PGLI).

Sedangkan saham top losers adalah PT Pakuan Tbk (UANG), PT MNC Land Tbk (KPIG), dan PT MNC Kapital Indonesia Tbk (BCAP).

Adapun, tiga saham teratas yang paling sering diperdagangkan, yaitu PT MNC Land Tbk (KPIG), PT Wulandari Bangun Laksana Tbk (BSBK), dan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA). (*)

Editor: Galih Pratama

Related Posts

News Update

Top News