IHSG Berbalik Ditutup Melemah 0,20 Persen ke Level 7.125

IHSG Berbalik Ditutup Melemah 0,20 Persen ke Level 7.125

Jakarta – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada hari ini (2/7) berbalik ditutup turun ke level 7.125,14 atau melemah hingga 0,20 persen dari dibuka pada level 7.139,62 pada pembukaan perdagangan tadi pagi.

Berdasarkan statistik RTI Business tercatat sebanyak 270 saham terkoreksi, 261 saham menguat, dan 251 saham tetap tidak berubah. Sebanyak 13,72 miliar saham diperdagangkan dengan 979 ribu kali frekuensi perpindahan tangan, serta total nilai transaksi mencapai Rp10,47 triliun. 

Kemudian, seluruh indeks turut mengalami pelemahan, dengan IDX30 melemah 0,44 persen menjadi 444,46, LQ45 melemah 0,44 persen menjadi 892,72, Sri-Kehati melemah 0,63 persen menjadi 392,14, dan JII melemah 0,43 persen menjadi 506,07.

Baca juga: Sah! MIND ID Resmi Genggam Saham Mayoritas Vale Indonesia

Lalu, hanya terdapat empat sektor yang mengalami penguatan, di antaranya adalah sektor energi menguat 1,52 persen, sektor properti menguat 0,53 persen, sektor teknologi menguat 0,13 persen, dan sektor siklikal menguat 0,04 persen.

Sementara itu, sektor lainnya mengalami pelemahan, dengan sektor transportasi turun 1,51 persen, sektor kesehatan melemah 1,10 persen, sektor infrastruktur turun 0,54 persen, sektor keuangan melemah 0,21 persen.

Serta, sektor non-siklikal melemah 0,19 persen, sektor bahan baku tergelincir 0,05 persen, dan sektor industrial meningkat 0,04 persen.

 Baca juga: Bidik Dana Rp390 Miliar, Harga IPO GOLF Dipatok Rp200 per Saham

Sederet saham top gainers di antaranya adalah PT Ladangbaja Murni Tbk (LABA), PT Garda Tujuh Buana Tbk (GTBO), dan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA).

Sedangkan saham top losers adalah PT Express Transindo Utama Tbk (TAXI), PT Sunter Lakeside Hotel Tbk (SNLK), dan PT Jaya Trishindo Tbk (HELI).

Adapun, tiga saham teratas yang paling sering diperdagangkan, yaitu PT Atlantis Subsea Indonesia Tbk (ATLA), PT Barito Pacific Tbk (BRPT), dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI). (*)

Editor: Galih Pratama

Related Posts

News Update

Top News