Jakarta – Pada pembukaan perdagangan pagi ini pukul 9.00 WIB (30/7) indeks harga saham gabungan (IHSG) berbalik dibuka melemah ke level 7.269,00 atau melemah 0,27 persen dari level 7.289,16.
Berdasarkan statistik RTI Business pada perdagangan IHSG hari ini, sebanyak 323,18 juta saham diperdagangkan, dengan frekuensi perpindahan tangan sebanyak 20 ribu kali, serta total nilai transaksi tercatat mencapai Rp274,66 miliar.
Kemudian, tercatat terdapat 78 saham terkoreksi, sebanyak 165 saham menguat dan sebanyak 225 saham tetap tidak berubah.
Sebelumnya, Head of Retail Research Analyst BNI Sekuritas, Fanny Suherman mengatakan bahwa, pergerakan IHSG secara teknikal hari ini berpotensi bergerak sideways selagi menunggu pengumuman the Fed di Kamis nanti.
Baca juga: IHSG Rawan Terkoreksi, Simak 4 Rekomendasi Saham Berikut
“Dengan level support IHSG di 7.240-7.270, sedangkan level resistance berada di 7.320-7.350.,” ucap Fanny dalam risetnya di Jakarta, 30 Juli 2024.
Bursa utama Wall Street mengalami gejolak dengan dua indeks utama ditutup menguat tipis pada perdagangan kemarin (29/7), jelang serangkaian data kinerja perusahaan teknologi besar, keputusan kebijakan Federal Reserve tentang pemotongan suku bunga, dan data ketenagakerjaan utama Amerika Serikat (AS), yang akan dirilis minggu ini.
Di mana, indeks Dow Jones Industrial Average ditutup turun 0,12 persen ke 40.539,93, indeks S&P 500 menguat 0,08 persen menjadi 5.463,54, dan indeks Nasdaq Composite naik 0,07 persen menjadi 17.370,20.
Lalu, para investor berharap bahwa The Fed akan mengakhiri pertemuannya pada hari Rabu dengan sinyal bahwa mereka sedang mempersiapkan pemotongan suku bunga pada September dalam putusan kebijakannya.
Pada Jumat pekan lalu, investor akan memantau dengan saksama laporan penggajian non pertanian bulan Juli untuk tanda-tanda kemungkinan melemahnya pasar tenaga kerja.
Baca juga: Lanjutkan Tren Penguatan, Harga Saham TUGU Naik 2,17 Persen ke Level Rp1.175
Sementara, bursa saham pasar Asia-Pasifik naik pada perdagangan kemarin, dengan Nikkei 225 Jepang memimpin kenaikan di wilayah tersebut setelah laporan inflasi utama AS pada akhir Jumat lalu meningkatkan harapan untuk penurunan suku bunga.
Adapun, indeks Nikkei naik 2,13 persen, Kospi Korea Selatan naik 1,23 persen, S&P/ASX 200 Australia naik 0,86 persen, dan Taiwan TAIEX rebound 0,20 persen setelah jatuh lebih dari 3 persen pada Jumat lalu, ditutup pada Rabu dan Kamis karena topan gaemi. (*)
Editor: Galih Pratama