IHSG Anjlok Lebih dari 3 Persen, Begini Penjelasan BEI

Jakarta – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan sesi I hari ini (5/8) kembali melanjutkan pelemahannya ke level 7.162,60 atau melemah sebesar 1,99 persen dari dibuka pada level 7.308,12.

Selain itu, pada perdagangan IHSG sesi II pukul 15.35 WIB, IHSG kembali menurun 3,37 persen ke level 7.062,18, di mana penurunan tersebut mendekati batas trading halt 30 menit sebesar 5 persen. Aturan trading halt adalah penghentian perdagangan saham selama 30 menit dalam satu hari.

Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa Bursa Efek Indonesia (BEI), Irvan Susandy, berharap trading halt tidak terjadi dan akan terus memantau perkembangan bursa global dan regional.

Baca juga: Hingga Juli 2024, OJK Sebut IHSG Melemah 0,23 Persen

“Untuk trading halt kita berharap tidak akan terjadi dan semoga IHSG terus membaik di sisa hari ini. Kita akan pantau perkembangan bursa global dan regional,” ucap Irvan dalam keterangannya di Jakarta, 5 Agustus 2024.

Sebelumnya Pilarmas Investindo Sekuritas, menyatakan, pergerakan IHSG tersebut tertekan oleh rilis data ekonomi Amerika Serikat (AS), di mana data nonfarm payrolls AS hanya meningkat 114 ribu, jauh di bawah perkiraan 175 ribu dan tingkat pengangguran naik menjadi 4,3 persen, di atas ekspektasi 4,1 persen. 

“Data tersebut mendorong pasar khawatir akan terjadi melemahnya pertumbuhan ekonomi AS. Sehingga ini membuat pelaku pasar cenderung berhati-hati tentang prospek ekonomi negara tersebut,” ujar Pilarmas.

Baca juga: Simak! IHSG Pekan Ini Akan Dipengaruhi Sejumlah Hal Berikut

Sebagai informasi, indeks-indeks bursa Asia kompak merah, pada akhir perdagangan sesi I yang terlihat dari Hang Seng Index Hong Kong yang turun 2,54 persen, Indonesia LQ45 Index Jakarta melemah 1,70 persen, Shanghai Composite Index Shanghai melemah 1,05 persen.

Kemudian, Straits Times Index Singapore turun 4,74 persen dan Nikkei 225 Index Tokyo melemah 12,40 persen. (*)

Editor: Galih Pratama

Khoirifa Argisa Putri

Recent Posts

Berpotensi Dipercepat, LPS Siap Jalankan Program Penjaminan Polis pada 2027

Poin Penting LPS membuka peluang percepatan implementasi Program Penjaminan Polis (PPP) dari mandat 2028 menjadi… Read More

9 hours ago

Program Penjaminan Polis Meningkatkan Kepercayaan Publik Terhadap Industri Asuransi

Berlakunya Program Penjaminan Polis (PPP) yang telah menjadi mandat ke LPS sesuai UU No. 4… Read More

11 hours ago

Promo Berlipat Cicilan Makin Hemat dari BAF di Serba Untung 12.12

Poin Penting BAF gelar program Serba Untung 12.12 dengan promo besar seperti diskon cicilan, cashback,… Read More

13 hours ago

BNI Dorong Literasi Keuangan dan UMKM Naik Kelas Lewat Partisipasi di NFHE 2025

Poin Penting BNI berpartisipasi dalam NFHE 2025 untuk memperkuat literasi keuangan dan mendorong kesehatan finansial… Read More

14 hours ago

wondr BrightUp Cup 2025 Digelar, BNI Perluas Dukungan bagi Ekosistem Olahraga Nasional

Poin Penting BNI menggelar wondr BrightUp Cup 2025 sebagai ajang sportainment yang menggabungkan ekshibisi olahraga… Read More

14 hours ago

JBS Perkasa dan REI Jalin Kerja Sama Dukung Program 3 Juta Rumah

Poin Penting JBS Perkasa dan REI resmi bekerja sama dalam penyediaan pintu baja Fortress untuk… Read More

16 hours ago