Jakarta – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada hari ini (5/8) anjlok. Pada perdagangan IHSG sesi II pukul 15.35 WIB, IHSG menurun 3,37 persen ke level 7.062,18.
Adapun, penurunan tersebut mendekati batas trading halt 30 menit sebesar 5 persen. Aturan trading halt adalah penghentian perdagangan saham selama 30 menit dalam satu hari.
Menanggapi hal tersebut, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan pasar tak perlu khawatir atas pelemahan IHSG tersebut. Pasalnya, fluktuasi IHSG itu memang terjadi setiap hari.
Baca juga: IHSG Anjlok Lebih dari 3 Persen, Begini Penjelasan BEI
“Kalau IHSG nanti kita lihat aja karena itu daily-nya fluktuasi jadi kita tidak perlu khawatir,” ujar Airlangga dalam Konferensi Pers, Senin, 5 Agustus 2024.
Melemahnya IHSG ini salah satunya karena ada kekhawatiran investor terhadap potensi Amerika Serikat (AS) mengalami resesi. Dalam hal ini, kekhawatiran tersebut pemerintah akan terus mencermati kondisinya.
“Terkait US tentu kita terus monitor dan tentu kita berharap tingkat suku bunga AS di kuartal IV bisa turun walau belum ada yang bisa jamin,” tukasnya.
Baca juga: Hingga Juli 2024, OJK Sebut IHSG Melemah 0,23 Persen
Airlangga menjelaskan, saat ini gap antara suku bunga acuan dengan inflasi sudah jauh. Tercatat, suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) berada di level 6,25 persen, sedangkan inflasi RI di Juli sebesar 2,13 persen.
“Karena tentu kita lihat tingkat suku bunga kita dengan inflasi gap-nya agak tinggi, tapi kita tahu kita harus juga jaga supaya tidak terjadi capital flight,” imbuhnya. (*)
Editor: Galih Pratama