Jakarta–PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mengimbau investor tidak panik karena penurunan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Kepanikan pasar menyebabkan IHSG anjlok cukup tajam siang ini.
Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota BEI, Alpino Kianjaya mengatakan bahwa penurunan IHSG hingga kini masih disebabkan kekhawatiran pasar dalam menanggapi hasil pemilihan Presiden Amerika Serikat yang jatuh ke tangan Donald Trump. Namun, menurutnya penurunan ini masih wajar. (Baca juga: Trump Ungguli Clinton, Pasar Asia Anjlok)
“Penurunan hari ini itu menurut saya wajar karena memang sesaat dan dipengaruhi secara global hasil pemilihan presiden di AS,” ujar Alpino saat ditemui di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jumat, 11 November 2016.
Menurutnya, hal ini pun merupakan bentuk respon kepanikan para investor terhadap kebijakan uang diambil oleh Trump akan berimbas ke pasar Indonesia. Namun, Alpino masih memandang bahwa perekonomian yang terbilang stabil akan membawa pasar modal kembali membaik. (Selanjutnya: Momentum beli saham di harga rendah)
Page: 1 2
Jakarta – Bangkok Bank sukses mengakuisisi 89,12 persen saham PT Bank Permata Tbk (BNLI) dari Standard Chartered Bank dan… Read More
Jakarta – PT PLN (Persero) dalam mencapai Net Zero Emission (NZE) 2060 membutuhkan investasi mencapai USD700 miliar… Read More
Jakarta - PT Bank Permata Tbk (BNLI) atau Permata Bank memiliki peluang ‘naik kelas’ ke Kelompok Bank… Read More
Jakarta – Presiden Prabowo Subianto optimis pertumbuhan ekonomi Indonesia akan mencapai level 8 persen dalam kurun waktu… Read More
Jakarta - Mahkamah Pidana Internasional (International Criminal Court/ICC) resmi mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Perdana Menteri Israel, Benjamin… Read More
Makassar – PT Asuransi Maximus Graha Persada Tbk (Maximus Insurance) menyerahkan polis asuransi jaminan diri… Read More