Jakarta – PT Asuransi Jiwa IFG (IFG Life) telah menargetkan pendapatan premi di 2023 ini akan mencapai Rp1,6 triliun dari tahun lalu yang tercatat Rp1,13 triliun.
Meski begitu, Direktur Utama IFG Life, Harjanto Tanuwidjaja, mengatakan bahwa, faktor pendorong dari pencapaian target tersebut masih tergantung dari kondisi yang akan terjadi di tahun ini.
“Pencapaian target itu sangat seasonal kita nggak bisa bilang bahwa akan naik berapa, dan juga didominasi dari korporasi di situ, jadi kalau untuk dari kami yang retail itu menjadi suatu PR (Pekerjaan Rumah) besar buat kita ya,” jelas Harjanto dalam Media Briefing di Jakarta, 11 Mei 2023.
Dia menambahkan bahwa efek dari migrasi ataupun penyelesaian dari Asuransi Jiwasraya menyebabkan nasabah retail memilih untuk wait and see keadaan perusahaan IFG Life.
“Tapi tetap kita optimis ya, didukung juga dari kementerian dan juga dari holding kita cukup bisa untuk men-drive bisnisnya dengan baik ke depan,” ujar Harjanto.
Baca juga: IFG Life Sudah Terima Polis Rp30,87 Triliun dari Jiwasraya
Adapun, di sepanjang 2022 IFG Life telah mencatatkan pertumbuhan yang positif dilihat dari kinerja keuangannya, di mana laba perusahaan tercatat Rp128,2 miliar.
Selain itu, tingkat pencapaian solvabilitas atau risk-based capital (RBC) yang tercatat menurun menjadi 127,68% dari tahun 2021 yang tercatat sebesar 223,6%. (*)
Editor: Galih Pratama