Jakarta – Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan saat ini mulai memasuki hampir setiap sektor di Indonesia termasuk sektor keuangan dan industri perbankan. Hal itu ditandai pemanfaatan teknologi AI yang mulai banyak diterapkan oleh sejumlah perusahaan di tanah air.
Senior Systems Architect PT IBM Indonesia, Dedi Widharwanto mengatakan, teknologi AI sudah masuk ke berbagai sektor seperti manufaktur, otomotif, e-commerce hingga perbankan.
“AI itu sekarang sudah masuk ke Indonesia. Mungkin tidak secepat di luar negeri tapi hal ini pasti akan kejadian di sektor manapun di Indonesia,” ujarnya dalam Webinar IBM Power AI Leading In Transformation With Service Improvement yang diselenggarakan Infobank bekerja sama dengan Multipolar, di Jakarta, Selasa, 13 Oktober 2020.
Di industri perbankan misalnya, teknologi AI biasa digunakan dalam menentukan credit scoring nasabah. AI membaca data-data nasabah yang di bank dari berbagai aspek seperti data rekening, kelancaran pembayaran kredit, dan sebagainya. Data-data tersebut kemudian keluar menjadi karakter nasabah yang menentukan apakah nasabah terbut layak diberikan kredit atau tidak.
“Bank itu kalau sudah beroperasi 5 tahun, 10 tahun dan 20 tahun itu pasti datang banyak sekali. Apakah orang itu punya rekening atau tidak, punya kartu kredit atau tidak, pembayarannya lancar atau tidak. Itu semua digunakan untuk input dari modeling tadi,” ucapnya.
Penggunaan AI juga marak digunakan industri e-commerce. Bagaimana AI bisa mencegah fraud atau kecurangan dalam transaksi jual di e-commerce hingga membaca kebiasaan konsumen dalam berbelanja kemudian diolah dan dikeluarkan menjadi saran-saran produk yang tawarkan kepada konsumen.
“Cara kita berbelanja online, di e-commerce manapun kita dianalisa oleh mereka dari cara kita berbelanja dan behavior kita,” tutupnya. (*) Dicky F.