Jakarta – IBM Indonesia kembali menggelar “IBM Linux Challenge 2016” di Balai Agung, Balai Kota Pemprov DKI Jakarta. Program ini merupakan lanjutan dari suksesnya penyelenggaraan kompetisi yang sama tahun lalu bertajuk Dev War Day. Ajang kompetisi yang terbuka untuk dua kategori peserta yaitu Mahasiswa dan Profesional ini bertujuan untuk mengembangkan keterampilan para developer Teknologi Informasi (TI) untuk membuat aplikasi lokal dengan menggunakan platform berbasis Linux/Open Source.
Konsep Smart City sudah banyak dikembangkan di kota-kota besar di negara lain. Untuk itu IBM Indonesia, sebagai perusahaan teknologi terdepan yang banyak mengembangkan konsep Smart City, dalam menggelar acara kali ini memilih bekerjasama dengan Jakarta Smart City. Melalui kerjasama ini hasilnya diharapkan dapat mendukung terwujudnya Jakarta modern dan inovatif yang mampu mengelola sumber daya kota dengan lebih efektif, efisien dan berkelanjutan dengan mengoptimalkan penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dalam menjalankan pemerintahan yang partisipatif.
“IBM telah mendukung beberapa kota di negara lain seperti Rio De Jeneiro – Brazil dan Davao – Filipina dalam mewujudkan smart city, untuk itu kami sangat mendukung konsep Jakarta Smart City dan berharap melalui ajang ini dapat tercipta berbagai aplikasi yang kelak dapat digunakan dan bermanfaat bagi masyarakat luas Jakarta,” ujar Al Novam Basukiwijaya, Country Manager Hardware IBM Indonesia.
Al Novam menambahkan, ini merupakan ajang kedua yang digelar IBM. Selain mendukung terwujudnya Jakarta Smart City, IBM ingin memicu para developer TI di tanah air untuk berkarya dan ikut memberikan kontribusinya pada bangsa.
Setiaji, Kepala Unit Pengelola Jakarta Smart City mengatakan, pemerintah Provinsi DKI berpartisipasi dalam mewujudkan Jakarta menjadi kota pintar, untuk itu berupaya memaksimalkan pelayanan bagi seluruh warga dengan membangun infrastruktur Teknologi yang memadai seperti Intteligence Operating Center (IOC) IBM. “Melalui ajang ini kami berharap untuk menemukan aplikasi yang dapat menjadi bagian solusi kemacetan dan banjir yang merupakan masalah terbesar di kota Jakarta saat ini” ujarnya.
Selain mengembangkan aplikasi berkonsep smart city, kompetisi ini juga memiliki kategori untuk para developer yang ikut berkompetisi dalam mengembangkan aplikasi lokal untuk menciptakan aplikasi yang dapat digunakan pada keuangan mikro. Keuangan mikro sangat dibutuhkan di Indonesia dalam mendukung pertumbuhan ekonomi dan masih banyak Lembaga Keuangan Mikro di Indonesia yang belum memiliki akses TIK yang baik. Untuk itu para peserta kompetisi ditantang untuk dapat memberikan aplikasi yang bisa dimanfaatkan oleh pelaku industri keuangan mikro.
Pendaftaran untuk ajang ini dibuka mulai tanggal 12 Mei hingga tanggal 1 Juni 2016 untuk memilih sepuluh peserta terbaik yang akan mendapat pendampingan dalam membangun aplikasi tersebut. Selain menjadi bagian dari perkembangan kota Jakarta yang akan menerapkan aplikasi pemenang kompetisi pada Jakarta Smart City, pemenang juga akan menerima hadiah tunai yang didukung oleh PT Avnet Datamation Solution dan PT Global Infotech Solution sebagai mitra IBM Indonesia serta pendampingan dalam memasarkan aplikasinya.(*)
Jakarta – PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel pada hari ini (22/11)… Read More
Jakarta - Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal III 2024 mencatatkan surplus sebesar USD5,9 miliar, di… Read More
Head of Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia Kunardy Lie memberikan sambutan saat acara… Read More
Pengunjung melintas didepan layar yang ada dalam ajang gelaran Garuda Indonesia Travel Festival (GATF) 2024… Read More
Jakarta - PT Eastspring Investments Indonesia atau Eastspring Indonesia sebagai manajer investasi penerbit reksa dana… Read More
Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat perubahan tren transaksi pembayaran pada Oktober 2024. Penggunaan kartu ATM/Debit menyusut sebesar 11,4… Read More