HUT Pasar Modal, BEI dan IFA Gelar Workshop Keuangan Berkelanjutan

HUT Pasar Modal, BEI dan IFA Gelar Workshop Keuangan Berkelanjutan

Jakarta – PT Bursa Efek Indonesia (BEI) pada hari ini, Rabu, 9 Oktober 2024, menyelenggarakan workshop bersama Indonesian Finance Association (IFA) dengan mengangkat tema ‘Sustainable Finance and its Roles in Shaping Emerging Capital Markets’.

Direktur Utama BEI, Iman Rachman mengatakan, kegiatan workshop dengan IFA kali ini menjadi kegiatan yang ke-10 sejak 2014. Pada tahun ini IFA dan BEI ikut bekerja sama dengan ASEAN Finance Association.

“Ini kita lakukan yang ke-10 dan selalu bersama dalam rangkaian daripada HUT pasar modal, di mana kita dalam kegiatannya juga mengundang akademisi untuk submit papers terkait dengan pasar modal,” ucap Iman kepada media di Jakarta, Rabu, 9 Oktober 2024.

Baca juga: Begini Respons BEI Soal Prajogo Pangestu Borong Saham BREN

Iman berharap dengan adanya kegiatan tersebut papers-papers yang dihasilkan dari para akademisi dapat berguna bagi Self-Regulatory Organizations di bidang pasar modal.

“Iya kegiatannya pasti supporting buat kita karena bagi SRO dan juga OJK kita butuh pandangan dari akademisi dan papers mengenai kajian-kajian terutama produk gitu ya dan yang lain-lain bagaimana pendekatannya sustainable finance,” imbuhnya.

Pada kesempatan yang sama, Deputi Komisioner Pengawas Pengelolaan Investasi Pasar Modal dan Lembaga Efek OJK, I. B. Aditya Jayaantara menambahkan, tema yang diangkat pada kegiatan tersebut sangat penting bagi pengembangan dan tantangan yang dihadapi oleh pasar modal Indonesia.

“Sistem keuangan sustainable merupakan sebuah framework yang mengintegrasikan lingkungan alam, sosial, dan pemerintahan yang diperlukan di sektor keuangan dan merupakan solusi untuk mengatasi tantangan global, seperti perubahan iklim,” ujar Aditya.

Baca juga: OJK Dorong Peningkatan Literasi Pasar Modal ke Anggota Polri

Ia juga menyatakan, sebagai bagian dari komitmen global untuk mengatasi tantangan perubahan iklim, Indonesia telah berkomitmen untuk mengurangkan emisi dan mencapai net zero emission pada 2060.

“Berdasarkan komitmen ini, kita telah memulai perjalanan keuangan sustainable Indonesia sejak tahun 2014 yang menghasilkan langkah pertama keuangan sustainable yang merupakan kondisi untuk memperkenalkan konsep ESG antara pemain dari sektor keuangan,” tambahnya. (*)

Editor: Yulian Saputra

Related Posts

News Update

Top News