Lifestyle

Hotman Paris Soroti Kasus Kopi Sianida Jessica Wongso yang Kembali Viral: Tak Ada Bukti Kuat

Jakarta – Kasus kopi sianida yang merenggut nyawa Wayan Mirna Salihin kembali menuai sorotan publik. Jessica Wongso yang dijadikan tersangka tunggal dalam kasus tersebut, kini mulai diragukan setelah film dokumenter berjudul Ice Cold: Murder, Coffee and Jessica Wongso dirilis di Netflix.

Pengacara kondang Hotman Paris Hutapea pun ikut menanggapi kasus kopi sianida Jessica Wongso. Menurutnya, putusan pidana 20 tahun kepada Jessica dinilai terasa tidak adil lantaran berdasarkan sejumlah bukti yang kemungkinan belum pasti kebenarannya.

Baca juga: Disomasi Codeblu, Food Vlogger Farida Nurhan Terancam 6 Tahun Bui

“Inilah keputusan Jessica kopi sianida yang murni diputus atas teori kemungkinan-kemungkinan karena setiap alasan untuk memidanakan dia, bisa ditangkis dengan kemungkinan lain,” kata Hotman Paris dalam postingan di akun Instagram pribadinya dikutip Kamis (5/10).

Ia mengatakan, ada dua hal yang menjadi sorotan di persidangan Jessica. Pertama, mengenai bukti rekaman CCTV yang memperlihatkan Jessica menaruh paper bag di atas meja.

“Contoh salah satu alasan adalah kenapa hakim yakin Jessica bersalah karena dia menaruh paper bag di meja, seolah-olah untuk menutupi saat dia memasukkan sianida ke kopinya, tapi dari segi lain Hotman selalu menaruh paper bag di meja, karena saya paranoid, sama juga,” jelasnya.

Kedua, kata Hotman mengenai Jessica memesan kopi terlebih dahulu untuk Mirna sebelum temannya datang. 

“Sama, saya juga sering begitu, janjian sama orang, untuk menghemat waktu, saya pesan kopi duluan, termasuk untuk teman yang akan datang,” bebernya.

Menurutnya, dua bukti yang memberatkan Jessica dalam persidangan tersebut dinilai masih bersifat kemungkinan-kemungkinan yang dirasa tidak kuat.

“Jadi kalau itu hanya suatu kemungkinan, pandangan, selalu ada dua sisi di balik cerita, selalu ada dua kemungkinan. Maukah kita memenjarakan orang 20 tahun atas sesuatu yang tidak pasti, maukah kita memenjarakan orang atas sesuatu yang belum pasti. Belum pasti itu kata kuncinya, kalau dia adalah putrimu, bagaimana. Dia mungkin bersalah, mungkin juga tidak bersalah,” tegasnya.

Di sisi lain, Hotman juga menilai ada kejanggalan terkait hasil penelitian ahli forensik kimia yang menyatakan bahwa Jessica menaruh sianida di kopi Mirna.

“Di dalam putusan perkara Jessica kasus kopi sianida ada ahli forensik kimia yang mulai pertama kali melihat sisa sianida tanggal 10 Januari 2016 atau empat hari sesudah kejadian kematian tanggal 6 Januari 2016,” jelasnya.

“Kemudian ahli kimia tersebut menghitung mundur ke belakang berapa besar sianida menguap mundur ke belakang per 24 jam dan akhirnya berkesimpulan bahwa sianida tersebut diletakkan sekitar pukul 16.45 WIB,” tambahnya.

Baca juga: 6 Fakta Rumah Produksi Film Dewasa di Jaksel, Raup Cuan Hingga Ratusan Juta

Hotman mengatakan, yang notabene pada saat itu memang Jessica sudah berada di meja. Dan itu menjadi salah satu unsur kalau bukan dirinya yang menaruh racun sianida tersebut siapa lagi. Itulah teori yang ingin dikembangkan.

“Masalahnya teori mundur tersebut adalah per 24 jam ke belakang. 24 jam itu kan luas gak bisa dijadikan patokan, apakah jam ke-18 penguapannya itu kan beda-beda. Jadi benar-benar para ahli kimia forensik tolong dulu kasih pendapat apakah teori tersebut benar, kalau saya mengatakan tidak benar, saya tidak setuju total,” pungkasnya. (*)

Editor: Galih Pratama

Muhamad Ibrahim

Recent Posts

Berpotensi Dipercepat, LPS Siap Jalankan Program Penjaminan Polis pada 2027

Poin Penting LPS membuka peluang percepatan implementasi Program Penjaminan Polis (PPP) dari mandat 2028 menjadi… Read More

3 hours ago

Program Penjaminan Polis Meningkatkan Kepercayaan Publik Terhadap Industri Asuransi

Berlakunya Program Penjaminan Polis (PPP) yang telah menjadi mandat ke LPS sesuai UU No. 4… Read More

4 hours ago

Promo Berlipat Cicilan Makin Hemat dari BAF di Serba Untung 12.12

Poin Penting BAF gelar program Serba Untung 12.12 dengan promo besar seperti diskon cicilan, cashback,… Read More

6 hours ago

BNI Dorong Literasi Keuangan dan UMKM Naik Kelas Lewat Partisipasi di NFHE 2025

Poin Penting BNI berpartisipasi dalam NFHE 2025 untuk memperkuat literasi keuangan dan mendorong kesehatan finansial… Read More

7 hours ago

wondr BrightUp Cup 2025 Digelar, BNI Perluas Dukungan bagi Ekosistem Olahraga Nasional

Poin Penting BNI menggelar wondr BrightUp Cup 2025 sebagai ajang sportainment yang menggabungkan ekshibisi olahraga… Read More

7 hours ago

JBS Perkasa dan REI Jalin Kerja Sama Dukung Program 3 Juta Rumah

Poin Penting JBS Perkasa dan REI resmi bekerja sama dalam penyediaan pintu baja Fortress untuk… Read More

10 hours ago