Hore! Presiden Jokowi Percepat Penyaluran Bantuan Beras 10 kg di September 2023

Hore! Presiden Jokowi Percepat Penyaluran Bantuan Beras 10 kg di September 2023

Jakarta – Presiden Joko Widodo (Jokowi) memutuskan untuk mempercepat penyaluran bantuan beras periode kedua sebanyak 10 kilogram bagi satu keluarga penerima manfaat mulai awal September 2023.

Sebelumnya, penyaluran bantuan sosial (bansos) beras direncanakan akan disalurkan pada bulan Oktober hingga Desember 2023. 

Baca juga: Anggaran Bansos Beras Ditambah Rp8 Triliun, Masyarakat Bisa Dapat Beras Hingga 30kg

“Perlu saya sampaikan mulai awal september ini akan didistribuskan secepatnya bantuan pangan beras. Satu keluarga penerima manfaat mendapatkan 10 kilo beras,” ujar Jokowi dalam Rakornas Pengendalian Inflasi Tahun 2023, di Istana Negara, Kamis 31 Agustus 2023.

Jokowi menyampaikan bahwa di tahun 2023 pemerintah meluncurkan program bantuan pangan berupa beras sebanyak 10 kg kepada 21,3 juta KPM (keluarga penerima manfaat).

“Ini juga seperti semi operasi pasar. Sehingga setiap bulan akan keluar 210.000 ton setiap bulan selama 3 bulan yaitu, September, Oktober dan November akan terus diberikan bantuan pangan berupa beras kepada KPM sebsar 21,3 juta penerima manfaat, besar sekali,” ungkapnya.

Presiden pun berpesan kepada semua pihak terkait untuk tetap dapat mengendalikan inflasi, khususnya inflasi pangan akibat adanya super El-nino. Dimana kekeringan ekstrim diprediksi akan berlangsung hingga awal tahun 2024. Sebab, target pemerintah untuk inflasi berada di kisaran angka 2,5 ±1 persen.

Baca juga: Pemerintah Berencana Naikkan Bantuan PKH dan Sembako di 2024

Jokowi menambahkan, indeks harga beras global Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO) naik 129,7 di Juli 2023. Sebanyak 19 negara telah membatasi ekspor produk pangan. Oleh karena itu, 19 negara ini sekarang mengencangkan semua ekspor mereka seperti, daging, beras, minyak, jagung, gula, dan tepung untuk menyelamatkan masyarakatnya.

“Sehingga sekali lagi saya minta kepada Bupati, Gubernur yang memilki sawah betul-betul perhatikan agar produktivitasnya bisa meningkat. Karena kalau sudah pada posisi semua negara ngrem ekspornya yang bisa menyelamatkan negara itu negara masing-masing,” tegas Presiden. (*)

Editor: Rezkiana Nisaputra

Related Posts

News Update

Top News