Hore! Jokowi Resmi Cairkan BLT El Nino Rp400 Ribu 

Hore! Jokowi Resmi Cairkan BLT El Nino Rp400 Ribu 

Jakarta – Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi mencairkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) El Nino senilai Rp400 ribu. Pencarian pertama sendiri dilakukan di Pekalongan, Jawa Tengah saat Presiden Joko Widodo (Jokowi) tengah mengunjungi daerah tersebut, pada Rabu (13/12/2023).

“Karena panasnya panjang sehingga harga kebutuhan pokok ada yang naik utamanya beras itu ditutup dengan ini,” kata Jokowi, saat membagikan BLT, dinukil laman setkab.go.id, Kamis (14/12).

Jokowi menekankan, BLT El Nino senilai Rp400 ribu tersebut agar dimanfaatkan untuk kebutuhan sehari-hari, seperti memenuhi kebutuhan gizi.

“Mau dipakai untuk apa? Yang paling penting untuk gizi anak, gizi keluarga,” jelasnya.

Baca juga: Harga Beras Naik, Pemerintah Berikan Sinyal Kucurkan Bantuan Lagi

Selain itu, ia juga memastikan bahwa penerima manfaat yang hadir saat itu juga merupakan penerima bantuan pangan cadangan beras pemerintah (CBP) yang penyalurannya sudah dimulai sejak bulan September 2023.

“Ini juga penerima beras? 10 kilogram setiap bulan? Yang Desember sudah diterima? Berarti September, Oktober, November, ditambah Desember empat kali sudah?” tanya Presiden.

“Sudah,” jawab para penerima manfaat.

Jokowi menjelaskan, penyaluran BLT El Nino tersebut akan dilanjutkan oleh pemerintah pada tahun 2024 tepatnya untuk bulan Januari, Februari, Maret. Selain itu, bantuan serupa juga akan ditambah untuk periode bulan selanjutnya.

“Nah nanti kalau anggaran APBN itu masih ada, ditambah lagi April, Mei, Juni,” tandasnya.

Baca juga: Sri Mulyani Guyur Rp10,19 Triliun untuk Tambahan Bansos

Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan bahwa BLT tersebut akan diberikan selama dua bulan, yakni pada November-Desember 2023. Nantinya, penerima BLT mendapatkan Rp200 ribu per bulan.

Menurutnya, BLT El Nino diberikan untuk  meningkatkan daya beli masyarakat kurang mampu di tengah kemarau panjang. Adapun anggaran yang disiapkan sebesar Rp 7,52 triliun yang ditunjukan kepada 18,8 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM). (*)

Editor: Galih Pratama

Related Posts

News Update

Top News