“Kami terus berupaya mengedukasi masyarakat agar memiliki pengetahuan literasi keuangan yang lebih baik. Total masyarakat yang kita edukasi meningkat tiga kali lebih banyak dari tahun sebelumnya,” kata Andy pada diskusi media dengan tema Smart Finances For Tech-Savvy Millenials di Jakarta, Kamis, 30 November 2017.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat saat ini 50 persen dari penduduk usia produktif berasal dari generasi milenial. Pada 2020 hingga 2030 mendatang, generasi muda ini bakal mendominasi total usia produktif. Oleh karena itu, generasi muda semakin perlu memahami bagaimana mengelola keuangan dengan benar, salah satunya adalah dengan membedakan keinginan dan kebutuhan.
Mengingat jumlahnya dan kontribusinya yang bakal membesar, lanjut Andy, generasi muda juga perlu memanfaatkan uangnya untuk merasakan pengalaman baru seperti memiliki pekerjaan sampingan dari hobi yang disukai sebagai investasi dan tabungan di masa depan. (*) Akhmad Dhani