Jakarta–PT Home Credit Indonesia (Home Credit) menargetkan pembiayaan mencapai Rp5,1 triliun pada tahun ini. Perusahaan pembiayaan multiguna ini tetap mengandalkan handphone dan barang elektronik sebagai fokus pembiayaan.
“Desember (2017) kami targetkan pembiayaan Rp4,8 triliun. Tapi akan kami dorong mencapai Rp5,1 tiliun di akhir tahun,” tukas Chief Executive Officer Home Credit, Jaroslav Geisler di Jakarta, Senin, 20 Maret 2017.
Adapun realisasi pembiayaan perseroan pada akhir tahun lalu, adalah sebesar Rp1,9 triliun. Meningkat secara signifikan dibanding periode yang sama tahun 2015.
Dari sisi mitigasi risiko, tingkat pembiayaan bermasalah atau NPF Home Credit ada di level 0,5 persen. Jaroslav yakin, timnya bisa menjaga NPF di bawah 1 persen. (Bersambung ke halaman berikutnya)
Page: 1 2
Jakarta – Ekonom Senior Core Indonesia Hendri Saparini mengatakan masih terdapat gap yang tinggi antara kebutuhan pendanaan… Read More
Suasana saat penantanganan kerja sama Bank Mandiri dengan PT Delta Mitra Sejahtera dengan membangun 1.012… Read More
Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menyebut kinerja pasar modal Indonesia masih akan mengalami… Read More
Jakarta - PT Bank Central Asia Tbk (BCA) menyesuaikan jadwal operasional kantor cabang sepanjang periode… Read More
Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari ini (19/12) kembali ditutup merah ke… Read More
Jakarta - Senior Ekonom INDEF Tauhid Ahmad menilai, perlambatan ekonomi dua negara adidaya, yakni Amerika… Read More