Untuk itu lanjutnya konsolidasi perlu dilakukan terlebih dahulu dalam menguat kan posisi bank. Apalagi tambahnya sumbangsih perbankan dalam negeri terhadap perekonomian masih di bawah 40 persen. Jumlah tersebut tergolong kecil jika dibandingkan dengan negara-negara tetangga yang bisa mencapai 100 persen.
Baca juga: BUMN “Sakit” Jangan Dijadikan Induk Holding
“Dengan konsolidasi diharapkan ke depan bank BUMN bisa menjadi role model buat bank-bank lain,” jelasnya.
Enny sendiri tidak yakin akan arah kebijakan pemerintah kedepan seperti apa untuk hal ini. Karena tidak mudah mendorong bank sebagai intermediasi sehingga bisa menopang pertumbuhan ekonomi ke depan. (*)
Editor: Paulus Yoga
Jakarta – Bank Indonesia (BI) mencatat uang beredar (M2) tumbuh lebih tinggi pada November 2024. Posisi M2… Read More
Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan sesi I hari ini (24/12) ditutup… Read More
Jakarta - Bank Mandiri terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung transformasi digital di berbagai sektor strategis,… Read More
Jakarta – Gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) masih menghantam para pekerja di Indonesia. Data Kementerian… Read More
Jakarta – Pemerintah memberlakukan Undang-Undang Pelindungan Data Pribadi (UU PDP). Tak main-main, dalam UU PDP,… Read More
Jakarta - PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga) bermitra dengan BerdayaBareng meluncurkan program Pelatihan Pemberdayaan… Read More