Jakarta – Kementerian Koordinator (Kemenko) Bidang Perekonomian mencatat, hingga 30 September 2019 penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) sudah mencapai Rp115,9 triliun atau 82,79% dari target yang sudah ditetapkan yakni sebesar Rp140 triliun.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto merincikan, penyaluran KUR yang sudah mencapai Rp115,9 triliun itu, disalurkan ke debitur KUR sebanyak 4,1 juta. Adapun penyaluran KUR sektor produksi sampai 30 September 2019 mencapai 50,4% dari target minimal 60%.
Sementara itu, perkembangan total realisasi akumulasi penyaluran KUR dari Agustus 2015 sampai 30 September 2019 sebesar Rp449,6 triliun dengan outstanding sejumlah Rp158,1 triliun. Realisasi ini sejalan dengan pemerintah yang merubah beberapa kebijakan KUR secara signifikan.
“Untuk rasio kredit bermasalah (NPL) terjaga dikisaran 1,23%,” ujar Airlangga yang juga sebagai Ketua Komite Kebijakan Pembiayaan bagi UMKM di Jakarta, Selasa, 12 November 2019.
Menurutnya, manfaat KUR sejauh ini sangat dirasakan oleh masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) dalam meningkatkan kesejahteraan melalui peningkatan skala ekonomi usahanya. Hal ini terlihat dari komposisi penyaluran KUR Mikro sebesar 64,6%, KUR Kecil sebesar 35% dan KUR TKI sebesar 0,4%. (*)