Jakarta – PT Adira Dinamika Multifinance Tbk telah menyalurkan pembiayaan baru sebesar Rp18,4 triliun di Semester I 2018 atau mengalami pertumbuhan mencapai 17 persen (yoy) bila dibandingkan dengan Semester I 2017. Selain pasar yang lebih kondusif dan strategi yang tepat, momen Lebaran juga mendukung penyaluran pembiayaan tersebut.
Direktur Utama Adira Finance, Hafid Hadeli mengatakan, pembiayaan mobil baru menjadi kontributor utama pertumbuhan penyaluran, yang tumbuh 33 persen (yoy) menjadi Rp4,8 triliun. Selanjutnya kontributor pertumbuhan terbesar yang kedua adalah pembiayaan pada sepeda motor baru yang tumbuh 20 persen (yoy) menjadi Rp6,6 triliun.
“Termasuk dengan pembiayaan kendaraan bekas, total pembiayaan mobil mencapai Rp8 triliun, sementara total pembiayaan sepeda motor sejumlah Rp9,1 triliun pada Semester I-2018. Pertumbuhan kedua portofolio masing-masing sebesar 26 persen dan 14 persen,” ujar Hafid Hadeli di Jakarta, Jumat, 27 Juli 2018.
Baca juga: Pendapatan Bunga Dorong Laba Bersih Adira Finance Sentuh Rp874 Miliar
Sementara sisanya adalah pembiayaan non-otomotif yang mencapai Rp1,2 triliun. Dia mengungkapkan, bahwa pasar otomotif yang lebih kuat telah mendukung perseroan dalam pertumbuhan pembiayaan. “Kami mampukan perusahaan untuk optimalkan kesempatan melalui program consumer sentris, yang kami namakan SOBAT, singkatan dari Sering Order, Banyak Tawaran,” ucapnya.
Lebih lanjut, dia mengatakan, bahwa penjualan wholesale kendaraan bermotor domestik baik sepeda motor maupun mobil mencatatkan pertumbuhan yang memuaskan pada Semester I-2018. Secara industri, penjualan wholesale sepeda motor baru menyentuh 3 juta unit, naik 11 persen (yoy) dibandingkan Semester I-2017, terutama karena low-base effect.
Sementara itu, tambah dia, wholesale mobil baru juga terus menunjukkan pertumbuhan yang stabil dengan menutup Semster I 2018 dengan penjualan 554 ribu unit, atau naik 4 persen (yoy) yang didukung oleh pertumbuhan yang signifikan sebesar 17 persen dari penjualan segmen mobil komersial. (*)