Diding S. Anwar; Tuan rumah konferensi lembaga penjaminan. (Foto: Istimewa).
Jakarta – Perusahaan Umum Jaminan Kredit Indonesia (Perum Jamkrindo) mencatat, sampai dengan akhir Juli 2016 laba perusahaan mencapai Rp423,3 miliar dengan total volume Penjaminan Kredit sebesar Rp65,3 triliun dan imbal jasa penjaminan sebesar Rp943,6 miliar.
Demikian pernyataan tersebut seperti disampaikan oleh Direktur Utama Perum Jamkrindo Diding S. Anwar dalam keterangannya di Jakarta, Rabu, 7 September 2016. Menurutnya, sebagai perusahaan penjamin, Jamkrindo akan terus meningkatkan volume penjaminan kredit dalam ke depannya.
Sejauh ini, kata dia, dalam meningkatkan pelayanan kepada mitra kerja, Perum Jamkrindo telah memiliki jaringan pelayanan di seluruh Indonesia. Di mana hingga saat ini Perum Jamkrindo telah memiliki 56 Kantor Cabang dan 13 Kantor Unit Pelayanan.
Menurutnya, Perum Jamkrindo sesuai dengan Undang-Undang No.1 Tahun 2016 tentang Penjaminan tentunya dibantu oleh lembaga perbankan dan lembaga keuangan atau di luar lembaga keuangan siap memberikan kredit, pembiayaan berdasarkan prinsip syariah atau kontrak jasa kepada UMKM.
“Jamkrindo selalu siap berkontribusi dengan menyerap risiko pembiayaan yang dikucurkan perbankan dan non perbankan kepada UMKM dengan penjaminan kreditnya, baik program penjaminan kredit program KUR maupun penjaminan kredit lainnya,” ujarnya. (*)
Poin Penting Pemerintah memastikan formulasi UMP 2026 telah memasukkan indikator ekonomi seperti inflasi, indeks alfa,… Read More
Poin Penting Modal asing masuk Rp3,98 triliun pada 22–23 Desember 2025, dengan beli bersih di… Read More
Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More
Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More
Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More
Poin Penting BNI menyalurkan kredit Rp822,59 triliun per November 2025, naik 11,23 persen yoy—melampaui pertumbuhan… Read More