Jakarta – PT Bank Mandiri Taspen Pos (Bank Mantap) terus meningkatkan layanannya kepada para pensiunan. Hingga April 2017 perseroan telah menyalurkan kredit pensiunan sebesar Rp4,27 triliun atau tumbuh 666,3 persen bila dibandingkan dengan tahun lalu diperiode yang sama.
Saat ini Bank Mantap mempunyai jaringan kantor sebanyak 126 kantor tersebar di seluruh Indonesia untuk melayani nasabah pensiunan. Untuk meningkatkan layanan kepada pensiunan, Bank Mantap melakukan seremoni dan aktivasi layanan kepada nasabah pensiunan PNS dan TNI/Polri melalui program “Sehat Bersama Mantap dan Edukasi Perbankan”.
Dalam program ini, perseroan mengadakan pemeriksaan kesehatan gratis, senam dan sarapan sehat pada setiap awal bulan kepada seluruh nasabah pensiunan di Kantor Cabang Bank Mantap yang tersebar diseluruh Indonesia. Disamping itu, juga diberikan pemaparan tentang literasi keuangan dengan sharing wirausaha dan pengelolaan keuangan dimasa pensiun.
Direktur Utama Bank Mantap, Josephus K. Triprakoso program ini bekerjasama dengan Mandiri Inhealth merupakan sinergi strategis entitas Mandiri Group dalam mendukung program pemerintah yaitu aksi nasional kesehatan lanjut usia yang tertuang dalam Peraturan Menteri Kesehatan RI No.25 tahun 2016 tentang rencana aksi nasional kesehatan lanjut usia.
Menurutnya, program ini untuk memberikan apresiasi kepada pensiunan PNS dan TNI/Polri yang telah mengabdi pada negara serta mendukung strategi bisnis Bank Mantap yang memfokuskan pada Bank segmen pensiunan yang sepenuhnya didukung oleh BUMN yang mengelola pensiunan PNS dan TNI/Polri yaitu Taspen dan Asabri sebagai wujud implementasi sinergi untuk negeri.
Untuk itu, perseroan juga mengembangkan kualitas jaringan dan kompetensi pegawai. Hal ini merupakan salah satu faktor terpenting dalam proses layanan kepada nasabah. Selain itu, Bank Mantap juga terus meningkatkan performa teknologi informasi yang dapat mendukung berbagai inovasi layanan untuk mempercepat proses, sehingga memudahkan nasabah bertransaksi, seperti layanan kartu ATM Bank Mantap yang dapat digunakan diseluruh mesin ATM Bank Mandiri dan layanan lainnya.
“Kami berharap, langkah ini juga dapat mendukung pencapaian target pertumbuhan portofolio kredit pensiun, yaitu diangka Rp7 triliun pada akhir tahun 2017,” ujar dia dalam keterangannya, di Jakarta, Jumat, 19 Mei 2017.
Sampai dengan akhir bulan April 2017 laba bersih perseroan tercatat sebesar Rp41,28 miliar atau naik 171,72 persen dari periode tahun sebelumnya. Sedangkan untuk penyaluran kredit sebesar Rp6,61 triliun atau meningkat 191,44 persen. Sementara posisi Dana Pihak Ketiga (DPK) mencapai Rp7,34 triliun atau tumbuh 176,25 persen. Raihan kinerja ini telah mendorong aset yang tumbuh 167,69 persen menjadi Rp9,16 triliun. (*)