Jakarta – Sebagai salah satu kelompok yang rentan terpapar virus, lansia menjadi prioritas dalam pemberian vaksin COVID-19.
Plt Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Maxi Reni Rondonuwu mengatakan dari total sasaran sebanyak 21,6 juta lansia, per tanggal 30 Maret 2021 jumlah lansia yang telah disuntik vaksin baru sekitar 1,5 juta orang.
Diungkapkan Maxi, salah satu hal yang menjadi kendala masih rendahnya cakupan vaksinasi bagi lansia adalah kemudahan akses ke lokasi vaksinasi.
Dengan fisik yang sudah mulai menurun, lansia membutuhkan tempat vaksinasi yang mudah dekat dan mudah dijangkau. Untuk itu, butuh komitmen dari Pemda untuk tidak hanya fokus pada penyediaan lokasi vaksinasi di pusat kota, namun juga tingkat kecamatan bahkan desa.
“Persoalannya ada pada komitmen dari Pemda terutama untuk membantu akses lansia untuk datang ke tempat vaksinasi. Kalau di kota besar ada sentra-sentra vaksinasi, tetapi harus dilihat juga kegiatan vaksinasi di kecamatan maupun pedesaan, ini yang harus diperhatikan oleh Pemerintah Daerah,” kata Maxi melalui keterangan resminya yang dikutip Jumat, 2 April 2021.
Menurutnya, tidak semua sasaran vaksinasi memiliki kondisi sosial maupun ekonomi yang sama seperti lokasi vaksinasi di perkotaan. Ketiadaan pendamping, akses transportasi yang sulit masih menghambat para lansia untuk mengikuti vaksinasi.
Selain itu, lanjut dia, daerah perlu melakukan gerakan bersama yang jauh lebih masif dengan melibatkan stakeholder terkait agar semakin banyak lansia yang divaksinasi. Termasuk menciptakan model baru vaksinasi yang mudah, aman dan nyaman. (*)
Editor: Rezkiana Np