Keuangan

Hingga Akhir 2018, Industri Multifinance diproyeksi Tumbuh 8-10%

Jakarta – Ekonomi yang tumbuh lambat ditambah pelemahan nilai tukar rupiah berimbas pada industri multifinance. Namun Otoritas Jasa Keuangan (OJK) optimistis pertumbuhan pembiayaan industri multifinance sampai akhir tahun 2018 bisa mencapai 8-10%.

“Sejauh ini pertumbuhan masih on track. Industri alat berat juga masih tumbuh, begitu juga di sektor lain masih baik. Yang penting perusahaan pembiayaan dapat menjaga kualitas kredit,” ungkap Kepala Pengawas Industri Keuangan Non Bank OJK Riswinandi Idris di sela Seminar Nasional Perusahaan Pembiayaan di Mata Perbankan yang digelar APPI di Hotel Le Meredien, Jakarta, Selasa 8 Mei 2018.

Data OJK mencatat, total aset perusahaan pembiayaan per Maret 2018 mencapai Rp483,92 triliun. Angka itu meningkat 8% (yoy). Sementara piutang sebesar Rp419,2 triliun, meningkat 6,2% (yoy).

“Sekitar 80% pembiayaan berasal dari perbankan. Maka itu penting artinya bagi perusahaan pembiayaan menjaga trust perbankan dengan cara menjaga kualitas kreditnya,” tuturnya.

Baca juga: Multifinance Gathering 2018

Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI) Suwandi Wiratno menambahkan, pihaknya terus mendorong anggota APPI untuk menerapkan good corporate governance (GCG) demi menjaga kepercayaan nasabah dan perbankan.

APPI juga tengah menggagas pengembangan pusat asset registry. Pusat data ini nantinya bisa dimanfaatkan perusahaan pembiayaan untuk mengecek apakah objek yang akan dibiayai sudah dijaminkan di perusahaan lain. Dengan adanya asset registry, diharapkan transparansi di industri pembiayaan jauh meningkat.

“Dengan begitu semoga industri makin sehat dan terus bertumbuh. Kepercayaan dunia perbankan pun dapat kita jaga,” tambah Suwandi.(Ari A)

Risca Vilana

Recent Posts

Ajak Nasabah Sehat Sambil Cuan, BCA Gelar Runvestasi

Jakarta - PT Bank Central Asia Tbk (BCA) untuk pertama kalinya menggelar kompetisi Runvestasi pada… Read More

5 mins ago

IHSG Ambles hingga Tembus Level 7.200, Ini Tanggapan BEI

Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) memberi tanggapan terkait penutupan Indeks Harga Saham Gabungan… Read More

11 mins ago

BEI Gelar CMSE 2024, Perluas Edukasi Pasar Modal ke Masyarakat

Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) bersama Self-Regulatory Organization (SRO), dengan dukungan dari Otoritas… Read More

30 mins ago

Makan Bergizi Gratis Dinilai Dongkrak Perekonomian, Ini Penjelasannya

Jakarta - Program makan bergizi gratis yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto dinilai memberikan dampak… Read More

60 mins ago

HSBC Cetak Pertumbuhan Dana Kelolaan Nasabah Tajir Rp10 Triliun di Kuartal III 2024

Jakarta – PT Bank HSBC Indonesia (HSBC Indonesia) mencetak pertumbuhan dana kelolaan nasabah kaya (afluent) menembus… Read More

2 hours ago

Dampak Kemenangan Trump di Pilpres AS bagi Indonesia: Untung dan Ruginya

Jakarta – Ekonom Universitas Paramadina Samirin Wijayanto, menilai bahwa kemenangan Donald Trump dalam Pemilu AS 2024 membawa dampak… Read More

2 hours ago