Hindari Oknum Tak Bertanggung Jawab, Dapen Harus Selektif

Hindari Oknum Tak Bertanggung Jawab, Dapen Harus Selektif

Jakarta–Pertumbuhan dana investasi di industri dana pensiun (Dapen) tidak terlepas dari kondisi pasar modal. Pasalnya, sebagian dana kelolaan industri dana pensiun diinvestasikan di pasar modal melalui penempatan di obligasi, saham, reksa dana, dan berbagai produk pasar modal lainnya.

Penempatan dana investasi Dapen sejatinya sudah ditentukan sesuai arahan dari pemegang sahamnya. Namun, tidak sedikit pula pengelola dana pensiun yang mengambil keputusan investasi di luar arahan pemegang saham pengendali.

Kegiatan investasi Dapen yang di luar arahan ini mengundang pihak yang tak bertanggung jawab untuk turut mencari keuntungan secara ilegal. Salah satu kasus yang pernah muncul adalah penyelewengan dana nasabah oleh Harjono Kesuma, pemilik dan direktur utama perusahaan keuangan dan investasi PT Optima Kharya Capital Management. Kala itu, Harjono melarikan dana nasabah sebesar Rp299 miliar atau sekitar USD3 juta.

Kepada wartawan seorang pelaku pasar modal yang tidak ingin disebut identitasnya mengungkapkan, dalam menjalankan aksinya saat ini, Harjono mengincar keuntungan secara ilegal dalam kegiatan investasi dana pensiun terutama dana pensiun BUMN.

Diketahui saat usaha Optima Kharya masih berjalan, banyak kliennya yang berasal dari perusahaan milik negara tersebut, termasuk PT Kereta Api Indonesia dan PT Krakatau Steel Tbk.

“OJK mesti mewaspadai aksi dari mafia seperti ini karena membuat industri keuangan menjadi tidak kondusif demi keuntungan pribadinya,” ujar pelaku pasar modal tersebut. (*) Dwitya Putra

 

 

Editor: Paulus Yoga

Related Posts

News Update

Top News