Jakarta – Psikolog Klinis dan Hipnoterapis Liza Marielly Djaprie mengingatkan pentingnya pergantian jam tugas atau shifting relawan Satgas Covid-19 baik relawan perubahan perilaku maupun tenaga kesehatan (Nakes). Liza menyampaikan, shifting diperlukan guna menghindari burnout syndrome.
Dimana diketahui, burnout ialah salah satu kondisi stres atau kelelahan yang sangat kronis yang dialami oleh satu individu.
“Burnout harus kita sendiri yang mengolah, misalnya dengan cara minta ada yang menggantikan. Terkadang untuk meminta tolong gantikan saja mikirnya panjang ragu dan takut,” kata Liza melalui diskusi virtual Satgas Covid-19 di Jakarta, Kamis 11 Febuari 2021.
Liza mengungkapkan, bila tidak cepat diatasi, burnout syndrome bakal berpengaruh terhadap kesehatan seseorang.
Dalam kesempatan yang sama, Sekretaris Sub-Bidang Kesehatan Koordinator Relawan Satgas Covid-19 Maghfira menyampaikan rasa burnout pernah dialaminya saat bertugas di penanganan bencana saat pandemi covid-19.
“Pekerjaan yang menumpuk itu menjadi triger dan akhirnya masalahnya numpuk di aku sendiri. Dimana dinamikanya menjadi relawan,” pungkas Maghfira.
Menurutnya tidak sedikit relawan yang mengalami hal terebut, namun hal tersebut bisa dikurangi dengan membagi tugas masing-masing. (*)
Editor: Rezkiana Np
Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mengungkapkan harapannya kepada pemerintah kabinet Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming… Read More
Jakarta - Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) meresmikan Asosiasi Digitalisasi dan Keamanan Siber Indonesia… Read More
Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengumumkan telah bergabung dengan Global Asia Insurance Partnership (GAIP)… Read More
Jakarta - Pada pembukaan perdagangan pagi ini pukul 9:00 WIB, Jumat, 18 Oktober 2024, Indeks… Read More
Bangkok - Kasikorn Bank (KBank) semakin mengukuhkan posisinya di kawasan ASEAN dan sekitarnya dengan strategi… Read More
Jakarta - BNI Sekuritas menyoroti pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) secara teknikal pada hari… Read More