Lifestyle

Hikayat Nusantara Spektakuler di Pagelaran Sabang Merauke 2025, Pukau Ribuan Penonton

Jakarta – Pertunjukan teatrikal kolosal bertema “Hikayat Nusantara” sukses dihadirkan iForte dan BCA dalam Pagelaran Sabang Merauke – The Indonesian Broadway 2025, di Indonesia Arena, Senayan, Jakarta, Jumat, 23 Agustus 2025.

Pertunjukan menampilkan kisah-kisah rakyat Nusantara dihidupkan kembali, mulai dari Hikayat Yuyu Kangkang & Malin Kundang, Hikayat Si Tumang, Mahadewi, hingga Hikayat Calon Arang, divisualkan melalui 31 lagu, lebih dari 100 koreografi, dan lebih dari 800 kostum penari serta 40 tampilan khusus penyanyi, menghadirkan nuansa teatrikal dan edukatif yang lengkap.

Cerita sendiri dibuka dengan kemunculan Bagong (Indra Bekti) dan Petruk (Risang Janur Wendo), dua Punakawan yang memandu jalannya cerita dengan humor dan interaksi. 

Mereka melapor pada Semar bahwa misi mengenalkan pahlawan telah selesai, namun Semar memberi amanat baru. Ada bahaya laten yang mengancam seni tradisi dan budaya Nusantara. Mereka ditemani Zee (Zahara Christie), generasi muda penuh semangat, serta istri Semar, Kanastren (Sruti Respati), yang menambahkan dimensi emosional dan segar dalam alur cerita.

Kemegahan panggung langsung terasa lewat lagu “Padang Wulan” dari Jawa Tengah yang dibawakan Nino Prabowo, memperkenalkan sosok mitologi Yuyu Kangkang sebagai pembuka Hikayat Nusantara.

Dari Aceh, Yuyun Arfah, Gabriel Harvianto, dan Christine Tambunan menyanyikan “Bungong Jeumpa” dengan penuh penghayatan. Disusul dengan suasana syahdu dari tanah Batak melalui “Butet” dan “Rambadia” oleh Alsant Nababan bersama Yuyun Arfah dan Christine Tambunan.

Nuansa riang pun hadir dari Jambi lewat “Injit-Injit Semut” oleh Yura Yunita bersama paduan suara anak The Resonanz Children’s Choir (TRCC) membawa keceriaan yang membangkitkan semangat penonton.

Dari Lampung, lagu “Pang Lipang Dang” dibawakan dengan penuh keceriaan oleh The Resonanz Children’s Choiryang beranggotakan anak-anak berusia 8–13 tahun. Penampilan ini semakin istimewa karena turut menampilkan Tari Tuping, tarian tradisional dengan topeng khas Lampung yang untuk pertama kalinya dihadirkan di panggung Pagelaran Sabang Merauke, menambah warna baru dalam perjalanan budaya Nusantara.

Baca juga: Aksi Kocak Eksekutif Keuangan di Ketoprak “Pangeran Samber Nyowo” Bikin Riuh GKJ

Pukau Penonton

Sorak penonton semakin menggema saat dari Sumatera Selatan, Christine Tambunan dan Gabriel Harvianto membawakan “Gending Sriwijaya” dengan megah, diperkaya atraksi Barongsai kelas dunia dari Kong Ha Hong yang membuat panggung bergemuruh oleh atraksi energiknya.

Sorotan emosional datang dari Sumatera Barat dengan kisah klasik Malin Kundang, melalui lagu “Kambanglah Bungo” dinyanyikan oleh Taufan Purbo yang memerankan Malin Kundang dan Mirabeth Sonia sebagai sang Ibu, menghadirkan drama penuh haru ketika Malin memohon ampun kepada ibunya.

Adegan ini menampilkan drama penuh haru saat Malin memohon ampun kepada ibunya, menggetarkan hati ribuan penonton. Suasana lalu beralih riuh dengan kolaborasi besar di medley “Remix Pulau Andalas Bersatu”, menyalakan semangat persatuan dari Sumatera.

Dari tanah Sunda, legenda Si Tumang dihidupkan kembali dengan “Manuk Dadali” yang dibawakan Roland Rogers, menampilkan simbol kekuatan dan pengorbanan.

Puncak dramatik di Yogyakarta hadir melalui kisah Mahadewi, dibawakan PADI Reborn dan Yura Yunita. Lagu “Mahadewi” diperkuat efek teatrikal yang spektakuler: Yura Yunita terbang menggunakan sling di atas naga raksasa, menjadi momen spektakuler yang membuat seluruh Indonesia Arena bergetar oleh decak kagum penonton.

Dari timur Nusantara, penampilan duet Christine Tambunan dan Alsant Nababan dengan lagu “Lulo” (Sulawesi Tenggara) mengajak penonton ikut bergerak. Suasana Maluku semakin meriah dengan “Ayo Mama” oleh Mirabeth Sonia dan Swain Mahisa, serta “Hai Rame-Rame” yang dibawakan kolaborasi Mirabeth, Swain, dan Roland Rogers.


Dari timur Nusantara, Christine Tambunan dan Alsant Nababan menghadirkan keceriaan lewat lagu “Lulo” dari Sulawesi Tenggara, yang sukses mengajak penonton turun ke panggung untuk menari dan bernyanyi bersama. Energi berlanjut ke Maluku, ketika Mirabeth Sonia dan Swain Mahisa membawakan “Ayo Mama”, disusul kolaborasi hangat bersama Roland Rogers lewat “Hai Rame-Rame” yang membuat seluruh arena bergemuruh dalam sukacita.

Bali menghadirkan “Tembang Calon Arang” oleh Pradnya Larasati, menghadirkan nuansa mistis dan teatrikal, sementara Papua menutup rangkaian dengan “Sajojo”, dibawakan Gabriel Harvianto, Roland Rogers, Yuyun Arfah, dan Christine Tambunan, ditutup atraksi marching band dan koreografi perang spektakuler.

Karya Desainer Ternama

Seluruh panggung hidup berkat lebih dari 800 kostum penari dan 40 tampilan khusus penyanyi, karya Jember Fashion Carnaval, Pesona Gondanglegi, Priyo Oktaviano, Anggoro Kancil, serta 19 desainer ternama Indonesia. 

Aksesori berhias emas asli dan ornamen autentik menegaskan kualitas panggung kelas dunia, sementara tata lampu dan visual yang belum pernah dilihat sebelumnya memperkuat setiap adegan, termasuk momen puncak naga Mahadewi.

Baca juga: Lestarikan Seni Budaya, Eksekutif Keuangan hingga Jurnalis Senior Gelar Ketoprak Lakon “Majapahit Ratu Kencono Wungu”

Musik diolah secara sinematik oleh Elwin Hendrijanto, dipimpin Maestro Avip Priatna, diiringi Jakarta Concert Orchestra, Batavia Madrigal Singers, dan The Resonanz Children’s Choir, menghadirkan harmoni antara instrumen tradisional dan modern yang menghidupkan karakter, membangkitkan emosi, dan menegaskan alur cerita.

Kehadiran BUNTA iNOUE

Salah satu kejutan dalam Pagelaran Sabang Merauke tahun ini datang dari BUNTA iNOUE, seniman kontemporer asal Jepang yang dikenal sebagai Maniac dan Nasirun dengan karya-karya kontemporer jepang yang memadukan filosofi Zen, teknik tradisional Jepang seperti washi dan emas lembaran serta kesadaran ekologois, datang membawa semangat “Inspirations”. 

Serangkaian karya yang mengolah warisan spiritual Jepang dalam bahasa visual global. Ia menghadirkan aksi live painting di area instalasi, terinspirasi langsung dari kisah, musik, dan energi panggung pertunjukan. 

“Saya telah menyaksikan banyak pertunjukan di seluruh dunia, namun PSM benar-benar istimewa, perpaduan Broadway, Kabuki Jepang, dan hiburan India yang dikemas dalam jiwa Nusantara,” jelasnya.

“Ini merupakan kehormatan besar bagi saya bisa menjadi bagian dari perayaan ini, menghadirkan karya sebagai simbol cinta, impian, dan perdamaian bagi Indonesia dan dunia,” tambahnya.

Sebagai puncak, Premiere Show ditutup dengan seluruh penampil menyanyikan “Syukur”, dilanjutkan “Nusantara”, dan karya iForte “Inspirasi Diri x Lantunan Satu Bangsa”, dinyanyikan Yura Yunita bersama seluruh artis, menjadi simbol persatuan dan kelestarian budaya Indonesia.

Komitmen Pelestarian Budaya

Sementara itu, Antonius Widodo, Direktur BCA, menegaskan komitmen dukungan berkelanjutan terhadap pelestarian budaya Nusantara.

“Melalui program Bakti Budaya BCA, kami konsisten mendukung para seniman dan pelestarian budaya Nusantara. Pagelaran ini menjadi bukti nyata bahwa warisan budaya kita dapat terus hidup, diapresiasi lintas generasi, sekaligus menginspirasi generasi muda,” imbuhnya.

Ferdinandus Aming Santoso, CEO & President Director iForte & Protelindo Group, menambahkan bahwa antusiasme penonton malam ini menjadi bukti bahwa seni dan budaya Indonesia tetap relevan lintas generasi. 

“Pagelaran ini lahir dari ketulusan hati seluruh tim yang bekerja bersama, dan semoga semangat gotong royong ini dapat menginspirasi pelaku seni lainnya. Walau zaman terus modern, para pelakunya tetap orang Indonesia, itulah yang membuatnya istimewa,” pungkasnya. (*)

Editor: Yulian Saputra

Halaman12

Page: 1 2

Muhamad Ibrahim

Recent Posts

Hashim Soroti Pentingnya Edukasi Publik Terkait Perubahan Iklim

Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More

47 mins ago

OJK Sederhanakan Aturan Pergadaian, Ini Poin-poinnya

Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More

2 hours ago

40 Perusahaan & 10 Tokoh Raih Penghargaan Investing on Climate Editors’ Choice Award 2025

Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More

2 hours ago

Jelang Akhir Pekan, IHSG Berbalik Ditutup Melemah 0,09 Persen ke Level 8.632

Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,09% ke level 8.632 pada 5 Desember 2025, meski beberapa… Read More

3 hours ago

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI, Bukti Peran Strategis dalam Stabilitas Ekonomi RI

Poin Penting Bank Mandiri raih 5 penghargaan BI 2025 atas kontribusi di makroprudensial, kebijakan moneter,… Read More

3 hours ago

Segini Kekayaan Menhut Raja Juli Antoni yang Diminta Mundur Anggota DPR

Poin Penting Menhut Raja Juli Antoni dikritik keras terkait banjir dan longsor di Sumatra, hingga… Read More

3 hours ago