Internasional

Hemat Anggaran, ESPN Pecat Puluhan Komentator Olahraga

Jakarta – Stasiun televisi olahraga popular dunia, ESPN melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 20 komentator mereka. Opsi ini dilakukan sebagai upaya melakukan penghematan bujet perusahaan.

Diketahui, para komentator popular ESPN yang menjadi korban pemecatan antara lain Max Kellerman, Keyshawn Johnson, Jeff Van Gundy, Jalen Rose hingga LaPhonso Ellis.

“Mengingat kondisi lingkungan perusahaan saat ini, maka ESPN menetapkan perlunya melakukan identifikasi beberapa penghematan biaya tambahan bidang gaji komentator publik,” ungkap juru bicara perusahaan, dinukil CNN, Senin (3/7).

Baca juga: Bisnis Lesu, Goldman Sachs PHK 125 Direktur Pelaksana Global

Selain para komentator, reporter senior Suzi Kolber juga mengumumkan pemecatan dirinya oleh pihak ESPN melalui media sosialnya.

“Saya telah bergabung dengan banyak rekan pekerja yang sudah dipecat. Ini sungguh memilukan akan tetapi bekerja selama 27 tahun di ESPN merupakan perjalanan yang luar biasa,” tulis Kolber.

Pada 2022 lalu perusahaan mencatat laba operasional tumbuh 56% menjadi US$ 12,1 miliar.

Diketahui, pemecatan para pekerja di ESPN menjadi bagian dari rasionalisasi yang dilakukan perusahaan induknya The Walt Disney Company.

Pada April 2023, Walt Disney telah memecat 7.000 pekerja di sejumlah divisi utama perusahaan mencakup Disney Entertainment dan Disney Parks, Experiences and Products.

Di mana,  yang sebelumnya didirikan dalam upaya restrukturisasi tahun 2023 sebagai rumah bagi bisnis produksi, distribusi film, TV, hingga layanan live streaming.

CEO Walt Disney Bob Iger mengatakan, pihaknya telah memberi tahu kelompok karyawan yang terkena PHK dalam empat hari.

“Realitas sulit yang dialami banyak kolega dan rekan yang meninggalkan Disney bukanlah sesuatu yang kami anggap enteng,” tulis Iger.

Baca juga: Susul Grab, Uber Ikut PHK 200 Pekerja

Diketahui, keputusan pemecatan yang dilakukan Walt Disney telah direncanakan sejak Februrari 2023, terhadap 7.000 dari 220.000 pekerja. 

PHK dilakukan untuk memangkas biaya pengeluaran tahunan sekitar US$5,5 miliar atau setara dengan Rp81 triliun. (*)

Editor: Galih Pratama

Muhamad Ibrahim

Recent Posts

Daftar Lengkap UMP 2026 di 36 Provinsi, Siapa Paling Tinggi?

Poin Penting Sebanyak 36 dari 38 provinsi telah menetapkan UMP 2026, sesuai PP 49/2025 yang… Read More

5 hours ago

UMP 2026 Diprotes Buruh, Begini Tanggapan Menko Airlangga

Poin Penting Pemerintah memastikan formulasi UMP 2026 telah memasukkan indikator ekonomi seperti inflasi, indeks alfa,… Read More

6 hours ago

Aliran Modal Asing Rp3,98 Triliun Masuk ke Pasar Keuangan RI

Poin Penting Modal asing masuk Rp3,98 triliun pada 22–23 Desember 2025, dengan beli bersih di… Read More

6 hours ago

Jasindo Ingatkan Pentingnya Proteksi Rumah dan Kendaraan Selama Libur Nataru

Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More

1 day ago

Presiden Prabowo Tegaskan Komitmen Selamatkan Kekayaan Negara

Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More

1 day ago

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatra

Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More

1 day ago